Athari mengungkapkan sengaja memilih Rusia lantaran memiliki sistem pendidikan berkualitas.
“Sistem pendidikan mereka berkualitas. Biaya hidup juga lebih terjangkau daripada negara-negara di Eropa Barat. Selain itu, juga ada kesempatan belajar bahasa Rusia serta keanekaragaman budaya dan sejarah,” ujar Athari dalam webinar yang digelar oleh Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Unair dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 13 Juni 2025.
Faiqah menyebut banyak peluang besar meraih beasiswa studi lanjut di Rusia. Terdapat tiga kesempatan, yaitu Russian Government Scholarship, Open Doors Scholarship, dan ASEAN-Russia Strategic Partnership Scholarship.
Faiqah dan Athari mendapatkan beasiswa Russian Government Scholarship. Faiqah merasakan besarnya manfaat beasiswa itu.
Baca juga: Pendaftaran Djarum Beasiswa Plus 2025 Dibuka, Simak Info Lengkapnya! |
Dia turut membagikan cara mencari informasi mengenai beasiswa tersebut. Salah satunya, mendatangi Pusat Kebudayaan Rusia yang menaungi beasiswa tersebut.
"Kalian bisa sharing langsung ke sana dan mendapatkan treatment yang baik oleh penyelenggara,” jelas dia.
Faiqah juga merekomendasikan beasiswa Open Doors Scholarship. Beasiswa ini terbuka bagi lulusan yang baru saja menyelesaikan program magister.
ASEAN-Russia Strategic Partnership Scholarship juga beasiswa menarik dari segi benefit yang didapatkan. Penerima beasiswa akan dididik menjadi diplomat Rusia.
Namun, beasiswa ini memiliki keketatan yang lebih tinggi. “Saya pernah ngobrol dan menariknya penerima beasiswa itu setiap tahunnya hanya terdapat satu kuota yang diperebutkan oleh satu Indonesia,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News