Natal kristen orthodoks. (Oli Scarff/AFP)
Natal kristen orthodoks. (Oli Scarff/AFP)

Natal Tak Hanya 25 Desember, Sejumlah Gereja Rayakan Natal pada Tanggal Lain

Riza Aslam Khaeron • 23 Desember 2024 16:45
Jakarta: Ketika mendengar Natal, kebanyakan orang langsung terpikir tanggal 25 Desember. Namun, ternyata ada beberapa tanggal lain yang juga digunakan untuk merayakan kelahiran Yesus oleh berbagai tradisi Kristen di seluruh dunia. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
 

1. 25 Desember (Mayoritas Kristen Barat dan Sebagian Timur)

Ini adalah tanggal yang paling umum untuk merayakan Natal, terutama oleh Katolik Roma, Protestan, dan sebagian Gereja Ortodoks Timur.
 
Penetapan tanggal ini didasarkan pada kalender Gregorian dan tradisi gereja awal yang mengaitkan kelahiran Yesus dengan titik balik matahari musim dingin di Kekaisaran Romawi.
 

2. 6 Januari (Gereja Apostolik Armenia dan Gereja Injili Armenia)

Gereja Armenia merayakan Natal sekaligus Epifani pada 6 Januari. Tradisi ini berasal dari masa awal Kristen, sebelum tanggal 25 Desember diterima secara luas sebagai hari Natal.
 
Bagi Gereja Armenia, perayaan ini dikenal sebagai Theophany atau Epiphany, yang berarti "penyataan Tuhan." Selain memperingati kelahiran Yesus di Betlehem, perayaan ini juga melibatkan upacara "Pemberkatan Air" untuk mengenang pembaptisan Yesus di Sungai Yordan.
 

3. 7 Januari (Gereja Ortodoks Timur Lama)

Banyak Gereja Ortodoks Timur, seperti di Rusia, Serbia, dan Ethiopia, menggunakan kalender Julian yang tertinggal 13 hari dari kalender Gregorian. Akibatnya, Natal dirayakan pada 7 Januari menurut kalender Gregorian modern.

Tradisi Natal Ortodoks melibatkan puasa selama 40 hari sebelum perayaan, diakhiri dengan "makan malam suci" yang terdiri dari 12 hidangan simbolis untuk menghormati para rasul Yesus.
 
Salah satu hidangan khas adalah Kutia, yang dibuat dari gandum, madu, dan biji poppy sebagai simbol panen dan persatuan keluarga.
 

4. 19 Januari (Patriarkat Armenia Yerusalem)

Patriarkat Armenia Yerusalem, yang juga mengikuti kalender Julian, merayakan Natal pada 19 Januari.
 
Di Yerusalem, perayaan ini melibatkan prosesi dari Yerusalem ke Betlehem yang dipimpin oleh Patriark Armenia, diiringi nyanyian himne Natal dan seremoni khusus di Gereja Kelahiran Kristus.s.
 

Mengapa Tanggalnya Berbeda?

Perbedaan tanggal perayaan Natal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
 
Kalender yang Digunakan: Gereja Barat menggunakan kalender Gregorian, sementara banyak gereja Timur masih berpegang pada kalender Julian.
 
Tradisi Liturgis: Sebagian gereja menggabungkan perayaan Natal dengan Epifani, yang memperingati pembaptisan Yesus.
 
Keputusan Sejarah Gereja: Penyebaran agama Kristen ke berbagai wilayah menciptakan variasi tradisi lokal yang terus berkembang hingga kini.
 
Ketahanan Tradisi Lokal: Misalnya, Gereja Armenia tidak mengadopsi perubahan ke 25 Desember karena tidak memiliki keterkaitan dengan festival pagan Romawi yang dirayakan pada hari tersebut.
 
Walau Natal sering diasosiasikan dengan 25 Desember, perayaan ini sebenarnya memiliki beragam tanggal di berbagai belahan dunia. Hal ini mencerminkan kekayaan tradisi dan budaya dalam Kristen.
 
Namun, semangat Natal tetaplah sama: merayakan kedatangan Kristus sebagai pembawa damai dan harapan bagi umat manusia, apa pun tanggalnya.
 
Baca Juga:
30 Alternatif Ucapan Selamat Natal Selain Merry Christmas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan