Mengutip laman ITB, Agenda pertama Faris dan Alip adalah mengunjungi Laboratorium Rohsenow Kendall Heat Transfer di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Laboratorium ini merupakan pusat penelitian terdepan dalam bidang perpindahan panas dan konversi energi.
Selama kunjungan, keduanya berdiskusi dengan dosen, peneliti, dan mahasiswa MIT mengenai penelitian terbaru terkait solar absorber untuk aplikasi solar termal dan fotomolekuler. Mereka belajar tentang fenomena fotomolekuler air, yang ditemukan dalam dua tahun terakhir.
Fenomena ini menggambarkan bagaimana molekul air dalam hydrogel dapat berinteraksi dengan foton pada spektrum cahaya tampak, terutama pada warna hijau. Selain memahami konsep tersebut, mereka juga mempelajari metode deteksinya menggunakan perangkat optik dan timbangan dengan ketelitian nano yang telah dikembangkan oleh lab MIT.
Pengalaman ini semakin lengkap dengan tur kampus MIT, memberikan inspirasi tentang bagaimana lingkungan akademik mendukung inovasi dan penelitian berkelas dunia. Faris dan Alip juga menghadiri Materials Research Society (MRS) Fall Meeting and Exhibit 2024, salah satu konferensi internasional bergengsi di bidang material.
Mereka mempresentasikan poster penelitian berjudul “Influence of Light Incidence Angle and Polarization on the Performance of Perovskite Solar Cells with Nanostructured Protective Glass Layer”. Penelitian ini menarik perhatian peneliti internasional di bidang konversi energi serta sains dan rekayasa material.
Melalui konferensi ini, Faris dan Alip mendapatkan umpan balik konstruktif dari para peserta dan membangun jaringan internasional yang berharga. Selain itu, mereka menghadiri berbagai simposium yang membahas topik-topik mutakhir seperti material untuk aplikasi konversi energi, fotokatalisis, phase change materials, dan nanostructured electrocatalysts, yang semakin memperluas wawasan mereka.
Nu’man Al Farisi adalah salah satu mahasiswa PISM ITB, sebuah program yang memudahkan mahasiswa sarjana untuk menyelesaikan jenjang magister hanya dalam waktu lima tahun. Keikutsertaan Faris sebagai mahasiswa program PISM ITB memberikan bukti nyata bagaimana FTMD ITB membuka peluang luas bagi seluruh mahasiswanya di berbagai jenjang studi untuk berpartisipasi dalam kegiatan internasional dan mengembangkan karier akademik maupun profesional di kancah global.
Perjalanan Faris dan Alip ke Boston menunjukkan dedikasi FTMD ITB dalam menyediakan akses ke pengalaman belajar global yang inovatif sebagai bentuk upaya membentuk generasi unggul yang siap menghadapi tantangan dunia akademik dan profesional di tingkat internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News