Bangkit terasosiasi dengan program Kampus Merdeka yang saat ini hanya dibuka bagi beberapa kampus mitra Bangkit. Program Bangkit ini akan berjalan selama 6 bulan yang menawarkan 3 program yaitu Machine Learning, Mobile Programming, dan Cloud Computing dan sudah disertai dengan sertifikasi global.
"Saat ini perusahaan besar lebih mementingkan kompetensi dan kemampuan individu sehingga kemampuan mahasiswa harus juga mencakup kemampuan di luar akademik," Wakil Rektor Bidang PPK UGM Djagal Wiseso Marseno, dalam Sosialisasi Program Bangkit UGM, dikutip Rabu, 10 November 2021.
Ia mengatakan, tahun lalu sebanyak 157 mahasiswa UGM diterima untuk mengikuti Program Bangkit dan memiliki tingkat kelulusan sebesar 89 persen, terdapat 26 lulusan terbaik, dan 2 proyek inkubasi berhasil didanai.
Baca: Pendaftaran Program Bangkit 2022 Dibuka Hingga 31 Desember
Manfaat dari Program Bangkit antara lain bisa mempelajari kurikulum berbasis standar industri bersama dengan praktisi. Kemudian, mendapatkan persiapan karier serta skills, konversi maksimal 20 SKS, peluang meraih karier sukses di perusahaan teknologi, sertifikasi global, dan adanya pendanaan inkubasi untuk proyek akhir dengan total pendanaan hingga Rp140 juta.
Persyaratan bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti program ini adalah:
- WNI
- Mahasiswa D4/S1 berstatus aktif
- Berasal dari Universitas yang terdaftar di PDDikti
- Saat ini sedang menempuh atau menyelesaikan semester 5
- Berasal dari jurusan apapun kecuali Kluster Medika
- Belum dinyatakan lulus dari universitas per Juli 2022 mendatang
Berdasarkan data statistik, UGM mendapatkan graduate rate, average final score di atas rata-rata keseluruhan. Dosen FT UGM Sigit Priyanto menjelaskan, ketika mahasiswa mengikuti Program Bangkit supaya berkoordinasi dan komunikasi dengan prodi untuk melakukan transfer SKS dan kesepakatan pembelajaran yang akan diambil di kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News