Suasana online tes beasiswa OSC Medcom.id di SMA Hasanuddin Wajak Malang. Foto: Istimewa.
Suasana online tes beasiswa OSC Medcom.id di SMA Hasanuddin Wajak Malang. Foto: Istimewa.

SMA Hasanuddin Wajak Fasilitasi Online Test Beasiswa OSC Medcom

Ilham Pratama Putra • 08 November 2021 20:33
Jakarta: SMA Hasanuddin Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur memfasilitasi anak didiknya yang mengikuti online test beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id. Setidaknya ada 13 peserta didik yang mengikuti gelaran OSC ke-7 tersebut.
 
"Di tahun ini ada 13 anak yang ikut tes yang kami fasilitasi di sekolah," ujar guru bimbingan konseling SMA Hasanuddin Wajak, Ratna Faradisa kepada Medcom.id, Senin, 8 November 2021.
 
Ia mengatakan ide itu muncul karena pihak sekolah melihat minimnya akses internet dan gawai yang dimiliki anak-anak. Pihak sekolah pun mencoba membantu anak-anak yang berminat meraih beasiswa OSC Medcom.id tersebut.

"Memang sekolah kami ada di desa, jadi notabene anak-anak kami secara ekonominya di bawah rata-rata," lanjut dia.
 
Fasilitasi ini bukan yang pertama. Tercatat sudah tiga kali SMA Hasanuddin Wajak membantu para siswa mengikuti tes daring OSC. Anak didik yang mengikuti test dipersilakan menggunakan laboratorium komputer yang ada di sekolah.
 
Baca: Hari Ini, Puluhan Ribu Peserta Bersaing di Online Test Beasiswa OSC
 
Awalnya, Ratna mengetahui informasi beasiswa OSC dari grup WhatsApp Majelis Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di wilayahnya. Informasi tersebut ia teruskan kepada anak didiknya.
 
"Jadi memang setiap tahun kan ada di mana saya masuk jam di kelas. Jadi saya share ke anak-anak kalau kalian itu bisa loh kuliah tanpa harus ada biaya, dan beberapa ada yang minat," ungkapnya.
 
Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, untuk setiap tahunnya pihak sekolah mampu memfasilitasi 20 peserta didik untuk online test beasiswa OSC Medcom. Dalam tiga tahun terakhir itu pula, setidaknya ada satu siswa dari sekolah tersebut yang berhasil lolos beasiswa OSC.
 
"Rata-rata yang ikut itu sepuluh anak, malah di 2020 itu yang ikut 20 anak. 2019 itu satu yang lolos, 2020 ada satu juga yang lolos. Semoga tahun ini bisa lebih banyak lagi yang lolos," tuturnya.
 
Dia mengaku, pihak sekolah akan terus mendukung siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Menurutnya, dukungan infrastruktur ini sangat berarti buat anak-anak.
 
"Memang kita tidak mendukung secara dana, atau memberi bimbingan khusus. Tapi fasilitas ini sangat membantu anak-anak. Anak-anak kami yakinkan perjuangan pendidikan itu sangat panjang, dengan kuliah tentunya anak-anak akan lebih siap bersaing di masa depan," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan