"Para peserta diharapkan lebih optimal memberikan kontribusi positif untuk ikut menyelesaikan persoalan bangsa," kata Eko saat membuka Kursus Taplai Kebangsaan Lemhannas Smandel Business Network (SBN) Angkatan Ke-3, di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.
Kursus kali ini bertajuk "Membangun Sinergi Nasionalisme dalam Dunia Usaha: Mewujudkan Indonesia yang Berdaya Saing dan Berkeadilan". Total ada 106 peserta dari berbagai institusi dan lembaga seperti Alumni SMAN 8 Jakarta, Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), BPJS Ketenagakerjaan, Indonesia Financial Group (IFG), Asosiasi Pemimpin Digital Indonesia (APDI), perwira TNI/Polri, BUMN, profesional, dan pemilik bisnis multiperusahaan.
Eko menjelaskan kursus ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada empat konsensus berbangsa dan bernegara. Keempatnya meliputi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; UUD 1945 sebagai konstitusi negara; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara; dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
"Agar peserta punya pemahaman yang sama mengenai nilai-nilai kebangsaan. Hal ini diperlukan karena tantangan ke depan semakin berat dan rumit. Ancaman semakin kompleks. Sebagai contoh, penyerangan Pusat Data Nasional belum lama ini," kata Eko.
Baca: Lemhannas: Pemerintah Sudah Diingatkan Jauh-jauh Hari soal Serangan Siber, Tapi Tak Dipedulikan |
Eko berharap peserta kursus ini nantinya bisa saling berkolaborasi. Bisa saling bersinergi menghalau ancaman-ancaman bangsa.
"Sebab, kolaborasi merupakan kunci keberhasilan kita ke depan," kata dia.
Ketua Kursus Taplai Kebangsaan Lemhannas SBN Angkatan Ke-3, Novian Amrah Putra, berharap kursus ini bisa menjadi wadah menjalin komunikasi. Agar memiliki manfaat jangka panjang.
"Wadah taplai Lemhannas ini luar biasa untuk dimanfaatkan ke depan. Networking-nya harus terus dijaga," kata dia.
Novian menyarankan agar peserta memosisikan diri seperti gelas kosong. Menerima semua masukan pembicara baik dari Lemhannas maupun pembicara tamu.
Kursus taplai kali ini diisi sejumlah pembicara tamu, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, dan Dirjen Renhan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News