"Pancasila memiliki prinsip yang kalau diterapkan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kita sebagai anggota dari bangsa ini," kata Dewan Pengarah Siberkreasi, Yosi Mokalu, melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin, 17 Juni 2024.
Pernyataan Yosi dikemukakan saat menjadi pembicara dalam webinar Obral Obrol Digital bertema Bulan Juni Bulan Pancasila, Apa Itu Budaya Digital. Webinar diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sabtu, 15 Juni 2024.
Yosi mengatakan Pancasila terdiri atas lima prinsip dasar ideologi dan moral bangsa Indonesia. Seiring perkembangan zaman, implementasi nilai Pancasila juga perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang sangat pesat.
"Contoh nyata bahwa nilai Pancasila tidak tertanam saat beraktivitas di dunia digital adalah adanya tindak-tindak kejahatan yang melibatkan digital sebagai medianya, seperi judi online hingga penipuan," kata Yosi.
Dia menambahkan Pancasila merupakan produk dasar negara yang dibentuk para pendiri bangsa. Memaknai sejarah terbentuknya Pancasila menjadi salah satu cara untuk dapat menanamkan prinsip dan norma Pancasila di dalam diri masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Pendiri Historia Indonesia, Asep Kambali, menyebut Pancasila adalah aturan main setiap masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk saat beraktivitas di dunia digital.
"Kita di dalam hidup ini diatur dengan Pancasila dan Pancasila ini prinsip paling atas ideologi negara. Dia adalah acuan dalam hidup. Sumber dari segala sumber hidup kita," ujar Asep.
Baca: Legislator Dorong BPIP Masif Sosialisasi Ideologi Pancasila ke Masyarakat |
Seiring perkembangan teknologi, ruang lingkup kehidupan manusia semakin luas. Kapan saja, semua orang dapat berinteraksi dengan orang lain baik lokal maupun mancanegara. Dengan menanamkan nilai dan prinsip Pancasila dalam berbudaya digital, masyarakat Indonesia berarti menunjukan jati diri bangsa kepada seluruh dunia.
"Hal ini tentunya menjadi cita-cita para pendiri bangsa terdahulu yang ingin Indonesia dihormati, disegani dan bermatabat di mata dunia," kata Asep.
Ancam eksistensi bangsa
Terpisah, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo mengemukakan praktik judi online telah menjadi ancaman nyata bagi keutuhan hidup berkeluarga serta eksistensi suatu bangsa."Judi online membuat masyarakat menjadi spekulatif. Keinginan untuk cepat kaya tanpa bekerja keras membuat banyak orang terjebak dalam perangkap judi online," kata Benny dilansir dari Antara.
Ketika kekalahan demi kekalahan menumpuk, kata Benny, banyak yang akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan meminjam uang melalui pinjaman online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id