Supriano mengatakan, saat ini jumlah guru inti yang tersebar di sekolah Indonesia sebanyak 25 ribu guru. Sedangkan jumlah sekolah di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai sekitar 200 ribuan sekolah.
Dari 25 ribu guru initi ini, diharapkan dapat terus berkembang menjadi lebih banyak lagi Guru Penggerak. Sehingga ke depan, setiap sekolah setidaknya mempunyai satu guru penggerak.
“Mungkin guru penggerak ini yang harus diperbanyak, bisa saja satu sekolah kan lebih dari 1-3 guru penggerak,” kata Supriano di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa, 26 November 2019.
Pria yang akrab disapa Ono ini mengaku, saat ini belum bisa menjelaskan teknis tentang konsep Guru Penggerak ini secara mendetail, karena saat ini sedang dalam kajian. Meski begitu guru inti sudah melakukan pergerakan dengan membantu pembelajaran di pusat pembelajaran.
“Nanti kita sinergikan saja. Siapapun bisa jadi Guru Penggerak. Yang penting dia punya keinginan, motivasi, bisa melakukan perubahan. Ini sedang kita buat,” terangnya.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem mengatakan Guru Penggerak merupakan motor reformasi pendidikan. Karena itu ia ingin muncul guru penggerak di setiap sekolah.
Guru Penggerak versi mantan Bos Gojek ini adalah guru yang mengutamakan muridnya dari apapun, termasuk kariernya. "Karena itu dia akan mengambil tindakan tanpa disuruh, tanpa diperintah untuk melakukan yang terbaik untuk muridnya. Itu guru penggerak," tegas Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News