Perubahan ini diumumkan dalam agenda Open House ITB sebagai langkah strategis untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa secara lebih inklusif dan berbasis prestasi. Direktur Penerimaan Mahasiswa ITB, Achmad Syarief, menyebut transformasi dari SM-ITB menjadi SSU adalah upaya menghadirkan proses seleksi yang menekankan pada kualitas individu, bukan semata kemampuan ekonomi.
"SSU menekankan pada penjaringan siswa dengan potensi dan talenta unggul. Ini jalur prestasi, bukan jalur finansial. Kami ingin memberikan peluang bagi talenta dari seluruh Nusantara agar dapat berkembang melalui pendidikan ITB," kata Achmad dikutip dari laman itb.ac.id, Selasa, 16 Desember 2025.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Irwan Meilano, mengatakan penyempurnaan sistem ini bertujuan agar ITB memperoleh talenta yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi dan karakter kuat. Seleksi Siswa Unggul (SSU) akan terbagi menjadi beberapa skema pelaksanaan yang lebih spesifik dibandingkan dengan sistem sebelumnya, yakni:
Seleksi Siswa Unggul (SSU)
1. Jalur Tes (Ujian)
Menggunakan ITB AQ Test. Khusus peminat FSRD dan Arsitektur akan ada tambahan Tes Gambar.2. Jalur Non-Tes
Skema ini mencakup berbagai basis penilaian, antara lain:- Berbasis Prestasi Nilai Rapor
- Berbasis Prestasi Nilai UTBK
- Berbasis Prestasi dan Talenta (mencakup juara Olimpiade Sains Nasional/eks-OSN, keunggulan seni, olahraga, kewirausahaan, hingga keagamaan)
ITB juga memperluas akses penerimaan mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP). Pada tahun 2026, jumlah program studi kelas internasional akan bertambah signifikan dari 8 menjadi 27 program studi.
Bagi Sobat Medcom yang ingin mengetahui detail teknis mengenai SSU dan jalur penerimaan lainnya, informasi lengkap dapat diakses melalui laman resmi admission.itb.ac.id atau akun Instagram @admission.itb. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News