Mahasiswa ITB Dhani Alwandika (di bawah). DOK ITB
Mahasiswa ITB Dhani Alwandika (di bawah). DOK ITB

Sempat Gagal, Alwan Tak Patah Semengat hingga Kuliah di Estonia Lewat IISMA

Renatha Swasty • 24 Februari 2023 18:43
Jakarta: Kuliah di luar negeri jadi mimpi banyak orang, termasuk Dhani Alwandika. Cita-cita sejak SMA itu justru tercapai saat ia sudah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) lewat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) batch 2.
 
Alwan menjalani seleksi IISMA cenderung dengan proses mudah dan cepat. Dia sempat gagal pada program IISMA batch 1 2021.
 
Tapi, hal itu tidak mematahkan semangat Alwan mendaftar pada batch 2. Hingga akhirnya Alwan menjadi awardee dan mendapatkan kesempatan berkuliah di University of Tartu, Estonia.

Berbekal sedikit pengetahuan tentang Estonia, Alwan menaruh perhatian untuk mengeksplorasi negara ini. University of Tartu adalah universitas terbaik se-Baltic, meliputi Estonia, Latvia, dan Lithuania.
 
Terletak di kota Tartu yang menempuh waktu 2,5 jam dari Tallinn, Ibu Kota Estonia, Tartu menjadi kota pelajar dan pusat budaya. Apabila dibandingkan dengan Indonesia, kota Tartu dapat dikatakan serupa dengan Yogyakarta.
 
“Salah satu tujuanku memilih Estonia karena Estonia dikenal dengan musim dingin yang ekstrem,” tutur Alwan dikutip dari laman itb.ac.id, Jumat, 24 Februari 2023.
 
Estonia termasuk salah satu negara yang sudah maju. Meskipun, tidak sepopuler negara Eropa lain dan dengan populasi hanya 1/10 dari populasi Jakarta.
 
“Hidup di negara yang lebih sepi dibandingkan Indonesia dengan transportasi publik dan fasilitas umum yang lebih maju, membuatku mempelajari banyak hal," tutur Alwan.
 
Alwan bercerita suatu hari dia mendapatkan notifikasi di smartphone-nya akan terjadi badai salju dan di hari yang sama akan ada presentasi akhir dari salah satu mata kuliah. Mahasiswa harus tetap datang ke kampus di tengah badai salju.
 
Berbagai pengalaman dan manfaat Alwan dapatkan melalui program IISMA. Pengalaman yang paling dia rasakan yaitu mendapatkan banyak teman. Sederhana memang, tetapi hal itu merupakan fakta yang menjelaskan mitos akan sulit mendapatkan teman di luar negeri.
 
Alwan mendapatkan pandangan baru dalam melihat dunia dengan memiliki teman dari berbagai negara. Seperti tukar pikiran dan melatih kemampuan berbahasa.
 
Selain kehidupan, Alwan juga mendapatkan pengetahuan baru terkait akademik karena dia berkuliah di jurusan Political Science and Asian Studies yang sangat berbeda dari yang Alwan pelajari di Mikrobiologi ITB.
 
“Melalui IISMA aku jadi sangat terbuka terkait apa yang sedang terjadi di dunia, terutama di ranah politik dan pemerintahan serta sejarah peradaban manusia,” tutur Alwan.
 
Alwan mendorong mahasiswa yang mempunyai cita-cita kuliah di luar negeri untuk terus dikejar dan diusahakan. “Jika mempunyai mimpi ke luar negeri, kejarlah. Dengan itu, kalian bisa mendapatkan berbagai hal yang tidak mungkin didapatkan di tempat kalian berada sekarang," kata ALwan.
 
Misalnya, kata dia, mulai bertemu orang dari seluruh dunia, belajar bahasa setempat sedikit-sedikit, mencoba makanan, hingga belajar budaya dan mengerti tentang sudut pandang pemikiran warga loka maupun dunia.
 
Baca juga: Ikut IISMAVO, Amanda Belajar Banyak dari Perusahaan di Inggris hingga Rahasia Dapurnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan