Rektor UGM periode 2007-2012, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, meninggal dunia. DOK UGM
Rektor UGM periode 2007-2012, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, meninggal dunia. DOK UGM

Mengenang Mantan Rektor UGM Prof Sudjarwadi, Sosok Pemimpin Sederhana dan Bersahaja

Renatha Swasty • 12 Agustus 2024 13:50
Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka. Rektor UGM periode 2007-2012, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, meninggal dunia pada Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 21.48 WIB.
 
"Seluruh keluarga besar Universitas Gadjah Mada berduka karena rekan kita, guru kita, dan salah satu putra terbaik Universitas Gadjah Mada dan Indonesia telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa," ucap Ketua Dewan Guru Besar, M. Baiquni, dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 12 Agustus 2024.
 
Baiquni menuturkan perjalanan Sudjarwadi merupakan saksi perjalanan putra terbaik bangsa yang memulai dengan ilmu pengetahuan dan pernah memimpin UGM. Banyaknya pelayat yang hadir mengenang perjuangan almarhum mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengamalkannya.

“Semoga semua itu menjadi amal jariyah almarhum yang tidak putus-putusnya dan untuk kebahagiaan almarhum di sana marilah kita meneruskan apa yang pernah dirintis Prof. Sudjarwadi dengan mengembangkan ilmu yang pernah diajarkannya dan beliau sudah memberikan amal terbaik untuk generasi berikutnya," tutur dia.
 
Sudjarwadi merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Hydraulic Departemen Teknik sipil dan Lingkungan  Fakultas Teknik. Almarhum dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Teknik UGM pada 30 Mei 1998 atau 26 tahun lalu.
 
Dalam pidato pengukuhannya, almarhum menyampaikan tentang Asas Kesederhanaan Teknik Pengairan Kontekstual. Baiquni mengenang sifat kesederhanaan almarhum nampak dalam pidato pengukuhan tersebut.
 
Almarhum menyebut kompleksitas kehidupan yang diwarnai dengan ilmu air bisa disederhanakan agar lebih memiliki daya guna atau manfaat bagi kesejahteraan umat manusia.
“Saat ini kita menyaksikan bahwa air menjadi kunci kehidupan yang sangat penting dan kita diharapkan terus menjaga kelestarian melalui ilmu yang pernah disampaikan beliau," kata Baiquni.
 
Baiquni menyebut masyarakat diajak melestarikan kuantitas maupun kualitas air. Hal itu agar kehidupan ke depan akan berlanjut dan berlangsung dengan sebaik-baiknya.
 
Dia mengatakan mengenang Sudjarwadi juga teringat kecerdasan kolektif yang senantiasa ditanamkan kepada siapa saja. Sebagai pemimpin yang mengedepankan prinsip kecerdasan kolektif, almarhum memiliki motto someone is nothing but everyone have something.
 
“Prof. Sudjarwadi merupakan salah satu pelopor pengembangan UGM sebagai Universitas Riset Bertaraf Internasional/World Class Riset University-WCRU," kenang dia.
 
Sebagai pimpinan UGM saat itu, Sudjarwadi  senantiasa mempertemukan scientific (ilmu pengetahuan) dan wisdom (kebijaksanaan) yang diwujudkan dalam Wisdom Park UGM. Artinya, perkuliahan bisa disampaikan di kelas sekaligus bisa pula di ruang atau alam terbuka.
 
Kawasan Wisdom Park UGM oleh Dewan Guru Besar dilestarikan agar bisa menjadi taman sari ilmu pengetahuan yang mendekatan antara ilmu pengetahuan dan masyarakatnya serta lingkungan hidup. Baiquni menyebut menyaksikan perjalanan Sudjarwadi membawa sivitas akademika UGM dan masyarakat bahwa almarhum adalah orang baik.
 
Salah satu falsafah hidup almarhum bahwa setiap manusia mempunyai prinsip atau falsafah hidup sendiri-sendiri. Termasuk mereka yang sudah terbilang sukses dalam menjalani kehidupan ini.
 
Falsafah ini memperlihatkan sebuah keniscayaan bahwa semua orang harus bekerja sama dan berkolaborasi. Karenanya, saat memimpin UGM, Sudjarwadi senantiasa memperlihatkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang baik yaitu mampu membawa kebersamaan menjadi kunci kesuksesan.
 
“Pada momen penghormatan terakhir ini, izinkan saya menghaturkan terima kasih mendalam kepada almarhum Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. atas pengabdian dan dedikasinya bagi UGM, khususnya bagi Fakultas Teknik. Segenap amalan ilmu dan karya beliau, Insyaallah menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan masa depan dan semoga almarhum mendapatkan terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar dia.  
 
Jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga, di Desa Kiringan Utara, Semowo Plosowangi, Cawas, Klaten.
 
Baca juga: Rektor UGM Periode 2007-2012 Meninggal

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan