Gerhana Bulan Total. MI Susanto
Gerhana Bulan Total. MI Susanto

Kenapa Gerhana Bulan Total 7-8 September Menarik Diamati? Ini Alasannya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 06 September 2025 15:11
Jakarta: Fenomena gerhana bulan total (GBT) selalu menjadi tontonan langit yang dinanti banyak orang. Momen ketika Bulan tampak berubah warna menjadi kemerahan, atau sering disebut Blood Moon, bukan hanya menghadirkan pemandangan indah di langit malam, tetapi juga menyimpan makna ilmiah yang dalam.
 
Gerhana bulan total akan menghiasi langit Indonesia pada 7–8 September 2025. Berikut alasan menarik untuk mengamati gerhana bulan total yang bisa diamati di Indonesia.

Keindahan Gerhana Bulan Total

Setiap kali gerhana bulan total terjadi, banyak masyarakat berbondong-bondong mengabadikan peristiwa langka ini. Warna merah yang muncul disebabkan oleh cahaya Matahari yang dibelokkan atmosfer Bumi sebelum sampai ke Bulan. 
 
Fenomena ini menjadikan Bulan tampak dramatis dan berbeda dari biasanya. Dari sisi estetika, gerhana bulan total memang selalu memikat, menghadirkan suasana langit malam yang tidak biasa.

Mengutip Instagram resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon akan kembali menghiasi langit Indonesia pada 7–8 September 2025. Peristiwa ini bisa diamati dengan mata telanjang, tanpa bantuan teleskop, dan tentu saja bisa diabadikan dengan kamera.
 
Baca juga: Cara Menikmati Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
 

Gerhana Bulan Total Menunjukan Bumi Itu Bulat

Selain menampilkan pemandangan indah, gerhana bulan juga membawa pesan ilmiah yang penting. Saat gerhana terjadi, bayangan Bumi jatuh ke permukaan Bulan. Menariknya, bayangan tersebut selalu tampak melengkung. 
 
Dari sinilah muncul alasan mengapa gerhana bulan total dianggap sebagai salah satu bukti bahwa Bumi berbentuk bulat.
 
Pemahaman ini sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno dan hingga kini masih relevan. Bahkan, periset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN , Thomas Djamaluddin menegaskan “Gerhana bulan menarik untuk diamati. Kelengkungan bayangan bumi saat gerhana sebagian membuktikan bentuk bumi yang bulat.”

Baru Terjadi Lagi di Indonesia pada 2033

Alasan lainnya adalah fenomena langka ini baru akan kembali bisa diamati di Indonesia pada 2033. Jadi pastikan kamu tidak ketinggalan untuk menyaksikan gerhana bulan total pada 7-8 September.

Pelajaran dari Fenomena Alam

Fenomena alam seperti gerhana bulan total bukan hanya membuat kita kagum akan keindahannya, tetapi juga menyadarkan bahwa ada ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari di baliknya. Karena itu, gerhana bulan total layak diamati, bukan sekadar untuk dinikmati keindahannya, tetapi juga untuk menambah wawasan dan menjadi bahan renungan.
 
(Sheva Asyraful Fali)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan