Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin menuturkan musabaqah diikuti 250 penghafal Al-Qur'an dan Al-Hadits dari 34 provinsi, pondok pesantren, dan lembaga keagamaan di Indonesia. Selama tiga hari, mulai 22-25 Maret 2022, peserta akan mengikuti musabaqah dan dinilai oleh dewan juri yang berasal dari Indonesia dan Arab Saudi.
"Ini menjadi bukti baiknya kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi," kata Kamaruddin dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Maret 2022.
Kamaruddin menyebut musabaqah ini merupakan sarana mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkokoh jalinan persahabatan kedua negara. Dia berharap musabaqah tingkat nasional menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an.
Prinsip Al-Qur'an tentang pola hubungan manusia dengan Tuhan dan sesamanya akan semakin mudah diamalkan dalam keseharian. "Al-Quran dan Al-Hadits mengajarkan prinsip-prinsip dan tata aturan kehidupan yang harus dijalankan oleh umatnya, tidak hanya terkait dengan hablum minallah (hubungan manusia dengan Allah), tetapi juga hablum minannaas (hubungan dengan sesama manusia)," papar Kamaruddin.
Pembukaan MHQH Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-14 dihadiri Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al-Thaqafy; Muhdhir Kantor Atase Agama, Ahmad bin Esa Al-Hazmy serta Dubes perwakilan negara sahabat.
Hadir pula, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto; Sekretaris Ditjen Bimas Islam, M Fuad Nasar; dan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Syamsul Bahri.
Baca: Kemenag Buka Rekrutmen Dai Perbatasan Minimal Hafal Al-Qur'an 3 Juz
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id