"Coba bayangkan 98 kawasan industri punya satu SMK. Maka akan ada 98 SMK mitra industri," kata Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Wikan Sakarinto ketika mengunjungi SMK Mitra Industri MM 2100, Cikarang Barat, Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020.
Kedua kawasan industri tersebut adalah MM 2100 dan Deltamas. Wikan pun mengungkapkan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mendorong wacana tersebut segera bisa direalisasikan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerbitkan aturan, dari 100 persen lahan di kawasan industri, 70 persen digunakan untuk kegiatan industri dan 30 persen sisanya dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana atau fasilitas umum (fasum). Saat ini, Kemendikbud juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait penyusunan regulasi yang menarik bagi industri.
Baca: SMAN 1 Playen Bikin Portal Khusus PJJ
"Kita revisi undang-undangnya, Kemendikbud akan komunikasi dengan industri dan Kemenperin, kita cari solusinya, dan roadshow akan terus dilakukan," tutur Wikan.
Wikan menyampaikan bahwa nantinya tidak bisa begitu saja membuka kelas banyak. Minimal satu sampai dua kelas, dan harus dipastikan ada link and match.
"Kita ingin mereplikasi ke-96 yang lain. Oleh karena itu, kami ke sini (SMK Mitra Industri MM 2100) karena kita ingin gali, kita ekstrak konsepnya agar menjadi suatu panduan yang akan kita bagikan ke kawasan industri lain. Ini yang disebut link and match," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
