Guru SMAN 1 Playen, Topari, ide membuat portal PJJ ini berawal dari rumusan bersama menghadapi belajar daring di masa pandemi virus korona (covid-19). Meski sekolah berlokasi di pegunungan, kata dia, bukan berarti tidak bisa memanfaatkan teknologi guna melaksanaan PJJ.
"SMAN 1 Playen betul betul berada di gunung, membuat portal PJJ sebagai solusi kami supaya anak-anak bisa satu pintu mengakses PJJ," ungkap Topari dalam acara Google Anywhere School, Rabu, 12 Agustus 2020.
Baca: Nadiem: Jangan Beri Sanksi Anak yang Tak Tatap Muka di Sekolah
Topari menjelaskan, sistem pengawasan yang ada dalam portal web itu bertujuan agar semua siswa bisa mendapatkan materi pembelajaran.
"Supaya anak-anak mendapatkan materi yang harusnya didapatkan. Nanti (misalnya) ada yang tidak dapat (materi), menjadi feed back kita. Ada siswa yang tidak masuk juga misalnya," ucapnya.
Menurut dia, hasil monitoring tersebut akan dikomunikasikan dengan wali kelas dan juga bagian kurikulum. Apabila ada siswa yang tidak bisa mengakses materi, guru akan turun mengunjungi rumah siswa untuk memberikan materi pembelajaran.
"Mendapatkan info ada yang tidak bisa mengakses materi, guru harus datang, supaya materi pembelajaran bisa tersampaikan dengan baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News