Ilustrasi belajar. DOK Shutterstock

Survei: Penggunaan Aplikasi Digital Tingkatkan Pencapaian Pembelajaran Siswa

Ilham Pratama Putra • 17 November 2023 14:05

Jakarta: Penerapan pembelajaran digital dinilai efektif meningkatkan keterampilan dasar serta literasi dan numerasi. Utamanya, bagi anak pada jenjang pendidikan usia dini dan dasar.

Tampilan dan metode pengajaran yang interaktif membuat anak lebih mudah tertarik dan menyerap pelajaran. Hal ini dinilai melengkapi metode pengajaran konvensional lewat buku cetak.

Riset Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPPSDM) Bina Putera Utama dan Enuma Indonesia menunjukkan capaian belajar murid-murid pengguna aplikasi belajar digital meningkat. Hal ini dilihat dari sejumlah mata pelajaran.

"Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 10 persen, Matematika naik 8 persen, dan Bahasa Inggris naik sebesar 7 persen," beber anggota tim peneliti dari LPPSDM Bina Putera Utama, Wawan Setiawan, dalam keterangannya, Jumat, 17 November 2023.

Riset dilakukan platform Sekolah Enuma terhadap 20.677 anak di 367 sekolah pada enam kabupaten kota yang tersebar di Indonesia. Siswa diminta memakai aplikasi dalam proses pembelajaran.

Survei menggunakan instrumen kuesioner dipadukan dengan wawancara mendalam. Survei dilakukan selama tiga bulan, mulai Agustus sampai November 2023.

Wawan menjelaskan pengukuran capaian belajar menggunakan sejumlah aspek. Seperti hasil belajar, faktor pendukung belajar, persepsi responden, dan data praktik baik di sekolah.

Lebih rinci, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terjadi peningkatan capaian pembelajaran 10 persen dari 46 persen menjadi 56 persen setelah siswa mendapat dukungan pembelajaran secara digital. Sementara itu, mata pelajaran Matematika naik 8 persen dari 48 persen menjadi 57 persen.

Pelajaran Bahasa Inggris naik 7 persen dari 16 persen ke 22 persen. Secara umum, 98,2 persen siswa responden suka menggunakan aplikasi literasi digital karena mudah digunakan, kontennya menarik, penggunaan mandiri, dan mendorong peningkatan kemampuan mereka.

"Riset ini diharapkan memberi perspektif baru bagi pemerintah dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi anak melalui aplikasi digital. Pemerintah dan DPR bisa membaca ini sebagai peluang ini untuk dianggarkan melalui APBN atau APBD," tutur Wawan.