Dekan Fakultas Seni Rupa, IKJ, Anindyo Widito saat melihat pameran. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Dekan Fakultas Seni Rupa, IKJ, Anindyo Widito saat melihat pameran. Foto: Medcom.id/Citra Larasati

CiFFest IKJ 2023 Usung 'Fashion Environmental', Desain Baju Ramah Lingkungan

Citra Larasati • 13 November 2023 22:26
Jakarta:  Institut Kesenian Jakarta (IKJ) telah menggelar Cikini Fashion Festival (CiFFest) sejak 2017 dan tahun ini merupakan  penyelenggaraan yang ke-7.  Acara yang digelar 12-14 November 2023 di Teater Kecil, Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) ini menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem fashion Indonesia.
 
Pada Tahun ini CiFFest mengangkat tema “Fashion Environmental”, sebagai sebuah gerakan edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dalam industri fashion serta mendorong tindakan yang lebih berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan. Gerakan ini dapat melibatkan berbagai pihak, termasuk Institusi fashion, desainer, produsen, reseller, konsumen dan organisasi lingkungan.
 
Dekan Fakultas Seni Rupa, IKJ, Anindyo Widito mengatakan dunia fashion merupakan salah satu penyumbang sampah industri terbesar.  "Dan IKJ apalagi FSDR yang punya prodi fashion merasa bertanggung jawab dalam hal itu," kata Dito, di Jakarta, Senin, 13 November 2023.

CiFFest IKJ 2023 Usung Fashion Environmental, Desain Baju Ramah Lingkungan
Salah satu hasil karya yang dipamerkan di Ciffest IKJ. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
 
Pada konteks kesadaran lingkungan, melalui rangkaian kegiatan CiFFest diharapkan dapat mendorong pemahaman tentang dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan. Seperti polusi air dan udara, penggunaan bahan kimia berbahaya, limbah tekstil serta dampak perubahan iklim akibat produksi dan transportasi.
 
Tahap inovasi yang sustainable dalam desain, produksi, material fashion yang ramah lingkungan, penggunaan bahan daur ulang, produksi lokal dan desain yang tahan lama. "Pendidikan sebagai media edukasi untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa, desainer, produsen dan konsumen tentang praktik-praktik berkelanjutan dalam fashion, termasuk cara memilih produk fashion yang lebih ramah lingkungan," kata Dekan Fakultas Seni Rupa, IKJ, Anindyo Widito, di Jakarta.
 
Menurut Dito, gerakan fashion environmental memberikan kesadaran melalui kampanye untuk memotivasi masyarakat (konsumen) agar dapat membuat pilihan yang lebih sustainable dalam memilih produk pakaian.   Transparansi dalam rantai pasok fashion memungkinkan konsumen untuk mengetahui asal-usul dan cara produksi produk serta penggunaan label yang mengidentifikasi produk berkelanjutan.
 
Sebagai lembaga pendidikan, IKJ juga memiliki tanggung jawab moral untuk mempelopori gerakan kesadaran untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan.  "Kita yang akan memelopori ini, bahwa ayo kesadaran terutama untuk gen z ya. Dan satu hal yang menambah sampah industri itu thrifting. thrifting memang terlihat bagus, tapi lebih baik membuat baju bagus tapi murah dan ramah lingkungan dari pada beli thrifting nambahin sampah," tegasnya
 
Kerja sama Industri diharapkan dapat memotivasi kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam industri fashion, seperti merek/label, produsen dan organisasi lingkungan untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama. “Fashion Environmental” bertujuan untuk mengubah paradigma industri fashion dari yang berfokus pada keuntungan semata menjadi yang lebih memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.
 
CiFFest IKJ 2023 Usung Fashion Environmental, Desain Baju Ramah Lingkungan
CiFFEst IKJ 2023 juga diisi kegiatan seminar Fashion Environmental. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
 
Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi jejak lingkungan yang dihasilkan oleh industri fashion dan mendorong pilihan konsumen yang lebih berkelanjutan.  "Tentunya CiFFest bertujuan untuk dapat terjalinnya kolaborasi dan komunikasi antarpelaku ekonomi kreatif fashion di Indonesia, baik dari akademisi, industri dan komunitas, serta meningkatkan kompetensi para pelaku ekonomi kreatif fashion, mahasiswa, dan pecinta fashion  melalui rangkaian kegiatan workshop, pameran dan seminar," beber Dito.
 
Baca juga:  Pendaftaran Beasiswa S1 Fully-Funded di University of Tokyo Dibuka, Simak Infonya!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan