Salah satu dari beberapa sasaran UMKM pada kegiatan ini merupakan UMKM Bir Pletok Baba yang diproduksi oleh Opik dan Suryana atau yang akrab disapa Mpok Suryana, seorang pengusaha emping Condet.
Pemberdayaan UMKM di kawasan Condet sangat penting. mengingat banyak produk lokal Jakarta yang masih diproduksi di kawasan ini. 'Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, menciptakan perubahan yang nyata, dan mendukung pertumbuhan UMKM di Kampung Betawi Condet.", ungkap Prof. Dr. R. Tuty Nur Mutia, ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia dalam siaran persnya, Selasa, 26 Maret 2024.
Pada 24 September 2023, Tim Hibah Pengmas UI telah melakukan kunjungan ke Kampung Betawi Condet untuk bertemu langsung dengan Opik dan Suryana untuk melakukan wawancara. Dari hasil pertemuan tersebut, masalah yang sama-sama dihadapi oleh Opik dan Suryana, yakni keterbatasan akses dalam mempromosikan produk.
"Selain itu juga bentuk packaging yang menarik. Lalu khusus Bir Pletok Baba belum ada verifikasi halal MUI untuk produknya," terang dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI ini.
Menanggapi hal tersebut, Tim Hibah Pengmas UI berinisiatif untuk mencoba membantu menangani permasalah yang dihadapi oleh Opik dan Suryana. Hal pertama yang dilakukan Tim Hibah Pengmas UI adalah mencoba menangani permasalahan terkait kendala promosi.
Untuk menemukan solusi masalah ini, Tim Hibah Pengmas UI membantu memperkenalkan bagaimana caranya melakukan penjualan di e-commerce. Tim Hibah Pengmas UI juga membuat banner berukuran besar yang dipasang di rumah Opik dan Suryana untuk semakin menarik pelanggan dan memudahkan pelanggan menemukan lokasi usaha Bir Pletok Baba dan Emping Condet.
Selain itu, dilakukan juga pembaruan pada kemasan botol dan paper bag agar terlihat lebih menarik. Dalam skala yang lebih luas lagi, untuk memperkenalkan sekaligus menarik minat masyarakat terhadap khas betawi tersebut, tim Hibah Pengmas UI membuat video konten yang nantinya akan diunggah di media sosial.
Sertifikasi Halal
Pada kendala yang kedua, yaitu belum ada nya verifikasi halal MUI, tim Hibah Pengmas UI juga turut mendaftarkan Bir Pletok Baba untuk mendapatkan sertifikasi halal. Di tengah proses pengajuannya, ditemukan lagi satu kendala.Kendala tersebut terletak pada kata "Bir" yang memiliki konotasi makna kurang baik. Oleh karena itu, dilakukan pengajuan ulang kembali dan masalah tersebut sudah dapat teratasi.
Pada tanggal 21 November 2023, verifikasi halal MUI untuk Bir Pletok Baba sudah selesai diurus, sehingga saat ini Bir Pletok Baba sudah dapat dijualkan dengan kemasan yang tertera label halal. Adanya label halal juga diharapkan konsumen dapat lebih percaya terhadap kualitas dan bahan-bahan alami yang terkandung di dalam minuman Khas Betawi ini.
Dengan dilakukannya Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ini, diharapkan usaha Bir Pletok Baba milik Opik dan juga Emping Condet milik Suryana dapat mengalami pengembangan dan peningkatan yang pesat. Sebagaimana tujuan dari adanya program ini adalah memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat, menciptakan perubahan yang signifikan, dan mendukung pertumbuhan UMKM di Kampung Condet Betawi.
Baca juga: Lagi-lagi, UI Jadi Kampus dengan Jumlah Peserta IISMA Terbanyak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News