Ilustrasi UGM. DOK UGM
Ilustrasi UGM. DOK UGM

Vakum 2 Tahun, UGM Bakal Kembali Beri Anugerah HB IX

Renatha Swasty • 04 November 2022 19:37
Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana kembali memberikan Anugerah Hamengku Buwono IX atau HB IX Award kepada tokoh nasional yang dianggap layak mendapatkan penghargaan atas dedikasinya pada bangsa dan kemanusiaan. Anugerah kembali digelar setelah dua tahun vakum karena pandemi.
 
Pemberian Anugerah HB IX akan diberikan pada puncak perayaan Dies ke-73 UGM pada 19 Desember 2022. Selanjutnya, penerima penghargaan ini akan menyampaikan orasi di Keraton Yogyakarta.  
 
“Sudah dua tahun libur. Sebab, pada puncak acara HB IX award itu ada malam orasi budaya. Saat pandemi hal itu tidak dimungkinkan dilaksanakan. Dies UGM tahun ini Anugerah HB IX sudah bisa diselenggarakan lagi di Keraton Yogyakarta,” kata Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UGM, Mochammad Maksum, dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 4 November 2022.

Maksum menuturkan pemberian Anugerah HB IX diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata kepada bangsa Indonesia maupun kepada dunia internasional. Dia membuka kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengusulan nama bakal calon yang layak menerima.
 
“Kita sudah siap menjaring. Usulan bisa dari komunitas, bisa dari kelompok, bisa pribadi, tetapi pengusulan pribadi juga bisa diusulkan oleh orang lain. Setiap usulan ini dikirim ke panitia Guru Besar UGM untuk diseleksi,” papar dia.
 
Maksum mengatakan untuk menyukseskan gelaran pemberian Anugerah HB IX ini pihaknya juga sudah melakukan audiensi dengan Raja Kasultanan Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal itu terkait dengan perlunya kriteria tambahan bagi tokoh yang dianggap layak menerima penghargaan.
 
“Kita sudah audiensi ke HB X, siapa tahu ada yang ditambahkan. Beliau menambahkan diteruskan saja butir-butir yang sudah disyaratkan. Beliau menjelaskan mereka yang akan dipilih perlu untuk dilacak lebih baik lagi kelayakannya,” kata Maksum menirukan ucapan Sri Sultan HB X.
 
Maksum mengungkapkan pembicaraan dengan Sri Sultan HB X juga ingin penerima penghargaan betul-betul bersih dari isu pelanggaran HAM, tidak pernah terkena kasus korupsi, serta perilaku kejahatan apalagi jadi pemecah belah bangsa.
 
”Tokoh itu sebaiknya tangannya tidak pernah berlumuran darah, tidak berurusan dengan uang, tidak pernah kotor dengan aneka kejahatan, itulah sosok yang pas untuk menerimanya,” papar dia.
 
Adapun setiap usulan nama tokoh dari masyarakat nantinya akan diseleksi oleh Dewan Guru Besar UGM untuk dikerucutkan menjadi satu nama. Dia menargetkan pada akhir November, tim DGB sudah mengantongi satu nama yang dianggap layak mendapatkan penghargaan itu.   
 
Beberapa tokoh yang telah dianugerahi HB IX Award di antaranya Herman Johannes, Mochtar Kusuma Atmadja, Selo Sumardjan, Teuku Jacob, Saparinah Sadli, Ajip Rosidi, Ahmad Syafii Maarif, Goenawan Mohamad, Jusuf Kalla, Retno Marsudi, dan Basuki Hadimuljono.
 
Baca juga:  Selamat! 81 Orang Terima Anugerah Insan UGM Berprestasi 2022

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan