Sebelumnya, penghargaan ini dikenal dengan Habibie Award sebagai penghormatan kepada sosok mendiang BJ Habibie atas jasa-jasanya dalam memajukan IPTEK di Indonesia. Sumbangsih yang diberikan bagi kemajuan teknologi tidak hanya diakui secara nasional namun juga internasional.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan sosok Habibie telah menjadi pendorong motivasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam memajukan IPTEK. Dia menyebut karya inovasi BJ Habibie menjadi pengingat dari generasi ke generasi, bahwa putra-putri Indonesia bisa sejajar dengan negara lain.
"Hal inilah pada akhirnya Habibie Prize selalu penuh makna dan penuh kebanggaan,” kata Handoko dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 November 2022.
Penghargaan ini akan terus diberikan kepada mereka yang memberikan kontribusi demi terciptanya ekosistem riset yang kondusif bagi perkembangan IPTEK dan inovasi di masyarakat. Selain itu, penghargaan ini juga diharapkan mampu mendorong putra-putri Indonesia untuk menghasilkan karya terbaik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Handoko menuturkan sejak 1999, Yayasan SDM-IPTEK telah konsisten menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize. Tahun ini, Habibie Prize mengemban misi penting yang tidak hanya sekadar memberikan penghargaan.
"Namun menaruh harapan besar bahwa penerima penghargaan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian,” tutur Handoko.
Handoko mengatakan hal ini sejalan dengan kondisi saat ini, di mana pada era ekonomi berbasis inovasi, semua elemen dituntut untuk mampu membangun daya saing nasional yang kuat. Salah satu kunci penting dalam peningkatan daya saing bangsa adalah melalui penguasaan dan pemanfaatan IPTEK dan inovasi.
Habibie Prize 2022 diberikan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi pada empat bidang IPTEK dan Inovasi, yaitu Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi, Ilmu Dasar, Ilmu Rekayasa, dan Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan. Kandidat adalah mereka yang telah melewati berbagai penilaian aspek kapasitas, aspek pengelolaan karya, invensi dan atau inovasi, aspek jejaring dan kolaborasi, serta aspek dampak dalam memberikan manfaat yang luas.
Berdasarkan skema penilaian yang kredibel dan profesional melewati tujuh tahapan, BRIN, Yayasan SDM-IPTEK bersyukur karena penghargaan Habibie Prize 2022 dianugerahkan ke tangan-tangan tepat. Mereka yang beruntung mendapatkan penghargaan, antara lain:
- drg. Ika Dewi Ana, M. Kes, Ph.D., Departemen Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, yang bersangkutan menerima penghargaan di bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi
- Prof. Dr. Okky Karna Radjasa, M.Sc., Organisasi Riset Kebumian dan Maritim Badan Riset dan Inovasi Nasional, yang bersangkutan menerima penghargaan di bidang Ilmu Dasar
- Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang bersangkutan menerima penghargaan di bidang Ilmu Rekayasa
- Naufan Noordyanto, S.Sn., M.Sn., Departemen Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember, yang bersangkutan menerima penghargaan di bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
| Baca juga: Ini Dia Tren Riset BRIN untuk Produk Hewani |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News