“Calon mahasiswa baik dari SMA/SMK/MA cukup mendaftar sekali dan pilihannya bisa ke politeknik, universitas, atau institut, dan sebagainya. Secara terbuka dan sangat efisien, hemat waktu, dan biaya bagi calon mahasiswa serta lebih efisien dalam segi penyelenggaraan,” kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Oktober 2022.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan kementerian mendorong integrasi seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi negeri baik vokasi maupun akademik demi menyukseskan program Kampus Merdeka.
"Kami harapkan mereka yang ada di SMA/SMK/MA dapat secara lebih terbuka memilih pendidikannya di perguruan tinggi," kata Kiki.
Bagi calon mahasiswa dari SMA/SMK/MA yang ingin mendaftar di universitas bisa memilih D3/D4. Kiki menyebut calon mahasiswa dari SMA/SMK/MA yang ingin memilih vokasi juga terdapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Tahun ini, terdapat 137 peserta SNPMB 2023. Rinciannya, 76 PTN akademik, 43 PTN Vokasi/Politeknik Negeri, dan 18 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Nizam menyebut transformasi penting pada SNPMB 2023 yakni tes masuk tidak lagi berbasis subjek mata pelajaran, tetapi kesiapan belajar di perguruan tinggi. Dia mengingatkan sekolah-sekolah segera melakukan pembuatan akun agar dapat mendaftar masuk perguruan tinggi baik berbasis prestasi maupun berbasis tes.
"Semoga hajat besar kita di 2023 lancar dan dapat mengantarkan anak-anak kita untuk mendapatkan perguruan tinggi terbaik sesuai dengan prestasi, minat, dan bakatnya," kata Nizam.
Baca juga: Siswa, Pastikan Akun SNPMB Valid dan Teraktivasi: Ini Langkah-Langkahnya! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News