Tim peneliti ITS menghadirkan bangunan bersejarah lewat teknologi VR. DOK ITS
Tim peneliti ITS menghadirkan bangunan bersejarah lewat teknologi VR. DOK ITS

Peneliti ITS Hadirkan Bangunan Bersejarah Lewat VR

Renatha Swasty • 08 September 2023 13:06
Jakarta: Tim peneliti dari Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggandeng Program Studi Arsitektur Universitas Ciputra dan Dinas Pariwisata Kota Surabaya mengonversikan bangunan bersejarah manfaatkan teknologi Virtual Reality (VR). Penelitian dicanangkan untuk menjadi media pelestarian cagar budaya di masa mendatang.
 
Dosen Departemen Desain Interior ITS, Okta Putra Setio Ardianto, menjelaskan teknologi VR dipilih karena sifatnya merupakan teknologi imersif atau dapat menerapkan realitas tingkat tinggi hingga mencapai 360 derajat. Sehingga, hasil konservasi digital bangunan bersejarah dapat dinikmati secara lebih nyata di masa depan.
 
“Bisa juga menjadi media promosi pariwisata sejarah dan budaya Kota Surabaya,” tutur Okta dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 September 2023.

Okta menjelaskan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengembangan VR dengan menggunakan pemindaian tiga dimensi (3D). Hal ini juga untuk mengetahui tingkat identifikasi spasial objek pengguna di dalamnya.
 
Adapun secara terperinci, proses dalam penelitian ini meliputi survei lokasi, scan LiDAR ruangan, scan fotogrametri material dan konten, perapian geometri 3D, pengembangan VR, hingga uji coba di laboratorium. Okta menyampaikan dalam penelitian juga dilakukan pengujian langsung dengan naracoba.
 
Dia menyampaikan masyarakat yang berminat dapat berkunjung ke museum HOS Tjokroaminoto saat sesi pengujian. Adapun sesi pengujian pertama telah dilaksanakan pada 16 Agustus 2023, sedangkan pengujian kedua dan ketiga dilaksanakan pada 7 dan akhir September 2023.
 
“Akan dipublikasikan dan dipaparkan di seminar internasional juga,” ucap Okta.
 
Okta mengungkapkan studi kasus yang telah berhasil dibuat pengembangan kembaran digital adalah kamar kos Bung Karno dan kamar pribadi HOS Tjokroaminoto di daerah Peneleh, Surabaya. Dia menyebut melalui hasil analisis sementara diketahui naracoba kembaran digital terasa sangat nyata. Kemiripan meliputi segi nuansa pencahayaan hingga skala ruang.
 
“Hanya sedikit perlu perbaikan di visual detail material ruang saja,” ujar dia.
 
Dia mengakui hingga saat ini bangunan bersejarah yang dapat dipindai masih terbatas. Bangunan yang dimaksud adalah bangunan skala menengah dan berada dalam pengelolaan Dinas Pariwisata Kota Surabaya.
 
Okta berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai metode konservasi digital ruang bangunan bersejarah secara lebih masif. “Tidak hanya di Surabaya, tetapi juga bisa menjangkau seluruh cagar budaya di Indonesia,” ujar dia.
 
Penelitian yang berlangsung dalam kurun waktu lima bulan ini melibatkan tim peneliti dari elemen dosen dan lima mahasiswa. Selain Okta, dosen Departemen Desain Interior ITS lain yang ikut ambil bagian adalah Dr Mahendra Wardhana ST MT, Thomas Ari Kristianto SSn MT, Caesario Ari Budianto ST MT, dan Anggra Ayu Rucitra ST MMT. Sedangkan dosen Universitas Ciputra yang terlibat adalah Dyah Kusumawardhani ST MArs, Yusuf Ariyanto ST MArs, dan Melania Rahadiyanti ST MT.
 
Baca juga: Gotong Royong Lestarikan KCBN Muara Jambi Lewat Empat Larang Sejarangan 

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan