Menariknya, alumni yang melanjutkan studi lebih banyak di luar negeri sebanyak 58 orang. Jepang menjadi negara studi paling banyak dipilih oleh alumni sebesar 15 orang. Disusul Jerman sembilan orang dan Korea Selatan tujuh orang.
Melansir Instagram @ditmawa.itb, rata-rata alasan alumni melanjutkan studi paling tinggi karena ingin menambah wawasan. Berikut rincian datanya:
- Menambah wawasan: 32,8 persen
- Belajar: 13,0 persen
- Meningkatkan keahlian: 12,6 persen
- Ingin menjadi dosen: 8,0 persen
- Minat: 6,1 persen
- Mendapatkan pekerjaan sesuai keilmuan: 5,7 persen
- Riset: 5,0 persen
- Kesempatan: 4,2 persen
- Pengembangan diri: 3,8 persen
- Cita-cita: 3,1 persen
- Gelar: 2,7 persen
- Belum mendapat pekerjaan: 1,5 persen
- Pengalaman: 1,5 persen.
Kemudian, 36 persen alumni berkuliah dibiayai orang tuanya. Sebanyak lima persen alumni berkuliah dengan biaya sendiri. Sebanyak dua persen alumni mendapatkan separuh beasiswa. Terakhir, sekitar satu persen alumni dibiayai dari tempat kerjanya.
Melihat data yang ada, apakah kamu berminat mengikuti jejak alumni yang lanjut studi? Namun apa pun pilihan dalam melanjutkan studi kamu, tetap semangat dan terus berkarya untuk masa depan.
Tracer Study ITB 2024 mengajak alumni khususnya program Sarjana lulusan Angkatan 2023, Magister dan Doktor lulusan 2023, serta program Profesi (Apoteker dan Insinyur) lulusan 2023 untuk segera mengisi survei yang telah dikirimkan melalui notifikasi email dan WhatsApp resmi dari tim Tracer Study.
Informasi lebih lanjut, kamu dapat mengikuti Instagram @itbcareercenter atau mengunjungi situs web resmi ITB Career Center di https://karir.itb.ac.id. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Hasil Tracer Study ITB 2023: Alumni Program Sarjana Angkatan 2016 Mayoritas Bekerja di Perusahaan Swasta |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News