“Kita telah kehilangan sosok yang menginspirasi dan berdedikasi, baik bagi FTP maupun UGM dan hari ini kita hadir di sini untuk menyampaikan penghormatan terakhir bagi beliau,” ucap Dekan FTP UGM, Eni Harmayani, dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, M Baiquni, menyampaikan ucapan belasungkawa. Ia mengenang Supriyanto yang sempat menjabat sebagai Kepala Laboratorium Rekayasa Proses FTP UGM sebagai sosok ramah dan sabar sehingga senantiasa memberikan kenyamanan bagi lingkungannya.
Almarhum dikukuhkan sebagai guru besar bersama sang istri, Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, M.S., pada 26 November 2019. Pada momentum yang bertepatan dengan peringatan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-41, almarhum menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Perkembangan Pengolahan Biji Kakao dan Perspektif Baru Hasil Olahan Kakao Sebagai Sumber Antioksidan Alami”.
Dalam pidato tersebut, Supriyanto menyebutkan biji kakao berpotensi sebagai sumber antioksidan alami sebab mengandung senyawa polifenol cukup tinggi. Meskipun demikian, Supriyanto menyebut bahwa kandungan polifenol itu dapat berkurang selama pengolahan biji kakao.
Menurutnya, kehilangan total polifenol yang lebih besar terjadi pada proses penyangraian. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan senyawa polifenol selama pengolahan biji kakao perlu diupayakan.
“Pada kesempatan ini, saya mewakili keluarga UGM menyampaikan terima kasih mendalam bagi komitmen dan dedikasi beliau, utamanya dalam kelembagaan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Segenap amalan ilmu dan karya beliau, semoga menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan masa depan,” ujar Baiquni.
Almarhum dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga UGM di Sawitsari, Sleman, pada Minggu siang, 6 Oktober 2024. Sebelumnya, almarhum disemayamkan di Balairung, Gedung Pusat UGM.
Baca juga: Guru Besar UGM Sja’bani Mardjopranoto Tutup Usia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News