"GUPPI awal tampil sebagai wadah kolaborasi berbagai organisasi Islam. Kini fokus membangun kemitraan, inovasi, dan kontribusi nyata untuk pendidikan lebih baik," kata Ketua Umum GUPPI, Fasli Jalal saat seremonial Ulang Tahun GUPPI ke-75 di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, dikutip dari siaran pers, Minggu, 20 April 2025.
Kini, dalam program pemerintah , GUPPI menyoroti pentingnya sinergi menyikapi dua kebijakan utama dalam pendidikan nasional. Yaitu deep learning dan kurikulum berbasis cinta.
Nantinya, GUPPI akan memperhatikan dan memetakan apa saja sudah terjadi di lapangan, peluang apa yang bisa diambil. Baik melalui program mandiri maupun kerja sama dengan pemerintah dan lembaga internasional," terangnya.
Target GUPPI dalam tiga tahun ke depan meliputi perluasan jaringan nasional dan global, penguatan pelatihan tenaga pendidik, serta konsistensi pelaksanaan Papat Kerja Nasional di berbagai daerah.
"Kami ingin pendidikan Islam menjadi rahmatan lil alamin, mampu bersaing di tingkat global, tapi tetap membumi dengan nilai-nilai keislaman," terang Fasli.
Ke depan, kata Fasli, yang juga Rektor Universitas Yarsi ini menambahkan, akan merancang paket-paket untuk kepala sekolah, kepala madrasah, para guru untuk tenaga administrasi yang tadi juga lebih inovatif.
Wakil Ketua Umum, Bahrul Hayat menambahkan, GUPPI jelas akan bersinergi dengan pemerintah. GUPPI tak akan menunggu pemerintah untuk mulai bekerja tetapi akan langsung bergerak demi mendukung tujuan pendidikan nasional.
"Tagline utama GUPPI ingin meningkatkan kualitas pendidikan Islam dalam konteks membangun bersama pendidikan nasional," tutur Bahrul.
Karenanya, hal-hal teknis GUPPI sudah merancang berbagai peningkatan kapasitas dari para pendidik, pengelola pendidikan yang mungkin GUPPI bisa rancang dengan pendekatan lebih inovatif.
"GUPPI juga telah memulai pelatihan kepala madrasah dan guru dengan pendekatan inovatif berbasis masalah (PBL), interaktif dan adaptif, bekerja sama dengan Program Inovasi dari Australia," jelasnya.
GUPPI juga tengah menyiapkan program pertukaran dengan lembaga pendidikan di Australia untuk memperkuat kurikulum dan kompetensi Bahasa Inggris.
"Pelatihan terbuka bukan hanya bagi lembaga di bawah GUPPI bagi semua, bukan hanya bagi lembaga pendidikan Islam," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News