UPH menyambut mahasiswa baru. DOK UPH
UPH menyambut mahasiswa baru. DOK UPH

Maba Mulai Kuliah, Mendiktisaintek: Karya Besar Anak Muda Indonesia Dimulai

Ilham Pratama Putra • 15 Agustus 2025 19:32
Jakarta: Masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di sebagian besar universitas sudah selesai. Mahasiswa baru mulai menjalani masa perkuliahan.
 
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan maba merupakan anak muda yang memiliki kekuatan besar. Ia mengingatkan maba baru saja memulai petualangannya.
 
Brian mengatakan maba mesti memiliki visi mengubah masa depan bangsa. Menurutnya, mahasiswa adalah kelompok elite yang memiliki peluang untuk mendorong percepatan kemajuan bangsa. 

“Nikmati waktu kalian di universitas, kejarlah mimpi, dan jangan pernah menyerah. Buatlah inovasi yang bisa membuat bangsa kita bangga. Saya yakin, 15 sampai 10 tahun mendatang, kita akan melihat karya-karya besar dari anak muda Indonesia,” ucap Brian dalam keterangannya, Jumat, 15 Agustus 2025.
 
Tahun ini, Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi menyambut lebih dari 6.500 mahasiswa baru dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Tahun ini, ada sekitar 70 mahasiswa internasional berasal dari Tiongkok, Timor Leste, Jerman, Iran, Jepang, Kenya, Nigeria, Myanmar, Pakistan, Filipina, dan Korea Selatan.
 
UPH Festival atau PKKMB versi UPH bukan sekadar kegiatan orientasi, melainkan proses awal pembentukan pemimpin yang berdampak. Rektor UPH, Jonathan L. Parapak, menyampaikan mahasiswa baru UPH harus memiliki visi untuk berdampak di masyarakat.
 
Baca juga: Pesan Mendiktisaintek Buat Mahasiswa Baru: Jangan Sekadar Lulus 

"Pendidikan di UPH bukan sekadar memperoleh informasi, tetapi tentang transformasi—menemukan siapa diri Anda, mengapa Anda ada, dan bagaimana Anda dapat memberi dampak bagi dunia," kata Jonathan.
 
Pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). James Riady, juga menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru. Dia mengatakan UPH bukan sekadar tempat belajar akademis, tetapi ruang bertumbuh dalam iman, karakter, dan kepemimpinan. 
 
"Kehidupan mahasiswa, lebih dari sekadar lingkaran pertemanan, nilai ujian, atau pengalaman magang. Kuliah ini adalah perjalanan menuju tujuan yang kekal. Bangunlah kebiasaan yang akan membentuk masa depanmu," kata James.
 
Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membagikan pandangannya mengenai pemanfaatan teknologi, khususnya artificial intelligence (AI). Menurutnya, AI sangat berpengaruh bagi pengembangan pembelajaran mahasiswa, terlebih untuk mendorong kemajuan layanan kesehatan nasional.
 
“Baik pendidikan maupun kesehatan memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan generasi mendatang dapat hidup lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. AI harus dilihat sebagai alat bantu, embrace AI. Jangan menjadikannya sebagai kompetitor, tetapi gunakan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan pelayanan, misalnya meningkatkan diagnosis demi kesehatan masyarakat,” tutur Budi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan