Acara ini berlangsung di Musholla Al Barokah dan Taman Herbal Surgawi Nusantara, Cluster Nusantara, Perumahan Banjar Wijaya, Kota Tangerang. "Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya petugas kebersihan dan keamanan di Cluster Nusantara, serta meningkatkan pemanfaatan fasilitas umum (fasum) yang ada untuk kesejahteraan bersama," kata Ketua Pelaksana sekaligus Dosen Magister Biomed Universitas YARSI, Juniarti dalam siaran persnya, Minggu,16 Februari 2025.
Dua tema utama yang diangkat dalam acara ini adalah sebagai berikut Pemanfaatan Fasilitas Umum (Fasum) untuk Kebun Herbal dan Teknologi Ramah Lingkungan Salah satu tema utama acara adalah pemanfaatan lahan fasum yang tidak terpakai untuk dikembangkan menjadi kebun herbal yang produktif.
Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti eco-enzim dan biopori, kebun herbal ini tidak hanya akan memberikan manfaat kesehatan melalui tanaman herbal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat dengan memanfaatkan hasil budidaya tanaman herbal untuk produk yang dapat dijual.
Baca juga: ILUNI UI Dukung Program Layanan Kesehatan Gratis dan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana FKUI |
Budidaya Lele dan Produk Bergizi
Tema kedua adalah pemanfaatan lahan fasum untuk budidaya lele dalam ember, yang kemudian diolah menjadi produk bergizi. Dengan inovasi ini, masyarakat tidak hanya memperoleh sumber protein yang terjangkau dan bergizi, tetapi juga dapat menciptakan produk dengan nilai jual tinggi.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pasca-pandemi, serta menyediakan makanan bergizi yang dapat mendukung pola hidup sehat.
Dua tema utama tersebut, dilaksanakan dalam bentuk Penyuluhan oleh dr. Neni Komariyah, mahasiswa Program Studi Sains Biomedis Program Magister Universitas YARSI, yang mengangkat tema “Ramuan Tradisional Nusantara: Kunci Sehat dan Bugar di Setiap Tahap Kehidupan.” Penyuluhan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat pentingnya mengonsumsi ramuan herbal tradisional dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Pengobatan menggunakan herbal berbeda dengan obat sintetik. Di mana obat herbal diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi organ yg rusak, rekonstruktif, kuratif /adjuvant. Mencegah dan pemulihan penyakit, reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif, efek samping minimal," kata Neni.
Rangkaian acara juga dilengkapi dengan pelatihan pengolahan lele hasil budidaya sendiri menjadi aneka pangan bergizi, di antaranya abon, kripik, kerupuk, dan stik kepala lele. Pelatihan ini dipandu oleh Dede Rusmiyati, yang mengajarkan masyarakat cara mengolah lele mulai dari lele mentah, proses membumbui, hingga pengolahan menjadi produk siap saji bergizi tinggi.
Masyarakat pun diajak langsung untuk berpraktik dalam mengolah lele, sehingga dapat memproduksi makanan bergizi yang bernilai ekonomi tinggi.
"Taman Herbal Surgawi Nusantara yang sudah dirintis Ibu Juniarti agar dapat dijaga dan berkesinambungan untuk kemaslahatan masyarakat," kata Kepala Lembaga Penelitian Universitas YARSI, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News