Jakarta: Penginderaan jauh memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang geografi, geologi, dan lingkungan.
Pada era modern saat ini, penginderaan jauh sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari manusia. Salah satu contoh sederhananya adalah penggunaan Google Maps.
Namun, apa sih penginderaan jauh itu? Nah untuk menjawab itu, melalui artikel ini memberikan penjelasan mengenai pengertian, komponen serta manfaat Penginderaan jauh dalam kehidupan manusia.
Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Penginderaan Jauh
Kata penginderaan jauh berasal dari bahasa inggris yakni “remote sensing” yang artinya mengambil kontrol suatu bidang dengan titik fokus tertentu. Menurut Lillesand dan Kiefer, penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, wilayah, atau gejala yang dikaji.
Secara singkat adalah pengambilan citra objek dari jauh dengan menggunakan alat bantu seperti satelit, pesawat terbang, kapal dan lain sebagainya. Sebelumnya penginderaan jauh memanfaatkan pesawat dan balon udara untuk mengambil objek permukaan bumi. Namun seiring perkembangan teknologi, kini penginderaan jauh dilakukan dengan menggunakan satelit bumi, satelit cuaca, dan wahana luar angkasa.
Baca: Mengenal 7 Inovasi Pengindraan Jauh Karya Anak Bangsa? |
Komponen Penginderaan Jauh
Dalam prosesnya, guna mendapatkan citra dan data yang valid, penginderaan jauh didukung dan dipengaruhi oleh serangkaian komponen yang saling terikat. Berikut adalah komponen penginderaan jauh :
-
Sumber Tenaga
Kegiatan penginderaan jauh bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau citra permukaan bumi yang direkam oleh sensor. Agar dapat mendapatkan kualitas citra yang baik, penginderaan jauh membutuhkan sumber tenaga atau cahaya yang dipantulkan oleh objek menuju sensor kamera.
Sumber tenaga yang digunakan pada sistem penginderaan jauh berupa sumber tenaga aktif dan sumber tenaga pasif. Sumber tenaga aktif adalah sumber tenaga buatan manusia, contohnya adalah cahaya flash yang umum digunakan pada perekaman citra pada malam hari.
Sumber tenaga pasif adalah sumber tenaga yang diperoleh dari alam, contohnya adalah sinar matahari. Sinar matahari yang menghasilkan suhu akan diolah untuk menjadi energi. Alat penginderaan jauh akan menampung cahaya matahari pada waktu siang hari agar bisa menangkap gambar selama 24 jam.
Sementara, kualitas citra objek yang mengandalkan sumber tenaga pasif sangat bergantung pada waktu penyinaran, kondisi cuaca serta permukaan bumi yang memantulkan cahaya.
-
Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari permukaan sampai jauh di luar angkasa. Dalam konteks penginderaan jauh, atmosfer berfungsi meneruskan cahaya atau gelombang elektromagnetik sehingga objek dapat memantulkannya kembali.
Atmosfer memiliki kemampuan untuk menghambat dan mengganggu panjang spektrum gelombang sinar matahari, hal ini mengakibatkan tidak seluruh sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi. Spektrum sinar matahari yang mampu mencapai permukaan bumi disebut dengan "jendela atmosfer".
Jika dalam cuaca mendung atau berawan tenaga yang diserap oleh alat akan semakin kecil, sehingga mempengaruhi kinerja alat dalam merekam objek.
-
Sensor
Interaksi sumber tenaga dengan objek akan menghasilkan rona, rona inilah yang kemudian ditangkap menggunakan sensor.
Sensor merupakan alat yang digunakan untuk merekam objek pada permukaan bumi dalam jangkauan tertentu. Kemampuan sensor dalam merekam sebuah objek disebut sebagai resolusi spasial.
Sensor bekerja dengan cara merekam cahaya yang dihasilkan melalui interaksi sumber tenaga dengan objek dipermukaan bumi.
Sensor dibedakan menjadi dua, yakni sensor fotografik dan sensor elektronik. Sensor fotografik adalah sensor berupa bekerja melalui proses kimiawi. Sensor fotografik ini menghasilkan citra atau foto.
Sedangkan sensor elektronik adalah sensor yang bekerja dengan cara merekam sinyal elektrik yang dipantulkan oleh objek di permukaan bumi.
Data yang diperoleh sensor ini direkam pada pita magnetik yang kemudian diproses menjadi data visual atau data numerik menggunakan komputer.
-
Wahana
Wahana adalah wadah, media atau kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor dalam proses pengambilan data dalam penginderaan jauh. Wahana dapat dibedakan berdasarkan ketinggian peredaran, seperti:
-
Pesawat terbang rendah yang memiliki kemampuan perekaman data hingga 1 - 9 km di atas permukaan bumi. Contoh, drone dan balon udara.
-
Kedua ada pesawat terbang tinggi yang mampu mencapai ketinggian 18 km di atas permukaan bumi, seperti pesawat terbang.
-
Ketiga, satelit yang mampu mencapai ketinggian 400 - 900 km di atas permukaan bumi.
Saat ini wahana dalam penginderaan jauh sudah memanfaatkan teknologi drone.
5. Perolehan Data
-
Data manual diperoleh melalui interpretasi citra, dalam prosesnya interpretasi citra memerlukan alat bantu stereoskop untuk melihat bentuk tiga dimensi.
-
Data numerik diperoleh setelah memproses sinyal dari pita magnetik melalui perangkat lunak khusus di komputer.
Penggunaan Data
Komponen terakhir adalah penggunaan data. Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil penginderaan jauh. Keberhasilan proses penginderaan jauh tergantung bagaimana pengguna memperlakukan data tersebut.
Kemampuan pengguna data dalam menerapkan hasil penginderaan jauh sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan penguasaan mendalam mengenai disiplin ilmu masing-masing. Data penginderaan jauh bisa digunakan dalam bidang militer, kependudukan, pemetaan, serta bidang meteorologi dan klimatologi.
Manfaat Penginderaan Jauh
Manfaat penginderaan jauh sangat luas dan dapat digunakan berbagai lembaga dan disiplin keilmuan, seperti:
-
Dalam bidang Kehutanan, penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengukur luasan tutupan lahan hutan, mengukur laju deforestasi dan reforestasi, mengukur potensi kawasan hutan produksi, mengukur besaran potensi stok karbon kawasan hutan, menganalisa jenis tutupan lahan hutan.
-
Dalam bidang Geodesi, penginderaan jauh dapat dikombinasikan dengan Sistem Informasi Geografis dengan dimanfaatkan untuk analisa citra digital untuk berbagai kepentingan, pembuatan data kontur wilayah permukaan bumi, perencaan pembangunan, dan foto udara.
-
Dalam bidang Hidrologi dapat digunakan sebagai mitigasi bencana hidrometeorologis seperti pemetaaan wilayah sedimentasi sungai dan risiko banjir.
-
Dalam bidang Geologi, salah satu pemanfaatan citra penginderaan jauh dalam bidang geologi adalah penentuan daerah bencana, pemantauan jalur debu vulkanik, pemantauan distribusi sumber daya alam dan pemantauan pencemaran sumber daya alam.
-
Dalam bidang Oseanografi digunakan untuk pengamatan sifat fisis air, seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut. Kemudian bisa juga digunakan pemantauan pasang-surut gelombang laut.
-
Dalam bidang Meteorologi dan Klimatologi, penginderaan jauh dapat digunakan untuk menganalisis cuaca, mengetahui pola angin permukaan. Selain itu, dapat juga digunakan untuk pengamatan iklim melalui tingkat kandungan air di udara di suatu wilayah.
Demikian pembahasan mengenai pengertian, komponen dan manfaat penginderaan jauh
(Tamara Pramesti Adha Cahyani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id