Menristekdikti, Mohamad Nasir, Humas Kemenristekdikti/Adnan
Menristekdikti, Mohamad Nasir, Humas Kemenristekdikti/Adnan

Menristekdikti Larang Kampanye Pileg dan Pilpres di Kampus

Intan Yunelia • 06 Agustus 2018 13:50
Jakarta: Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menegaskan bahwa perguruan tinggi merupakan kawasan bebas dari kampanye politik dan kegiatan politik praktis.  Rektor akan menjadi pihak paling bertanggungjawab, jika sampai kedapatan adanya kegiatan tersebut di kampusnya.
 
Memasuki tahun-tahun pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan presiden (pilpres) suhu politik terus meningkat. Tidak terkecuali di lingkungan perguruan tinggi, mengingat seluruh mahasiswa merupakan calon pemilih muda yang potensial untuk direbut hatinya.
 
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menegaskan bahwa mahasiswa tidak boleh melakukan kegiatan politik di kampus.  "Mahasiswa konsentrasi pada belajar bukan urusan politik. Belajar dengan baik, capai prestasi," kata Nasir, di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.

Nasir tidak melarang jika setiap mahasiswa memiliki hak pandangan politik.  Namun jika ingin terjun ke politik praktis, diharapkan dapat dilakukan setelah lulus kuliah.
 
"Di dalam kampus tidak boleh kampanye, baik pileg, maupun pilpres," jelas mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro ini.
 
Baca: Menristekdikti Janjikan Pembebasan Uang Kuliah Sampai Lulus
 
Jika tetap ada mahasiswa yang ketahuan berkampanye di dalam kampus  maka dapat dijatuhkan sanksi akademik.  "Akan saya larang melalui rektor, mahasiswa itu kegiatannya ya kegiatan mahasiswa," tandas Nasir.
 
Terkait larangan berpolitik dan  berkampanye di kampus ini juga telah disampaikan  Nasir kepada perwakilan seluruh PTN yang hadir di rapat koordinasi (rakor) dengan rektor PTN seluruh Indonesia beberapa waktu lalu. "Saya sudah sampaikan ke rektor, kampus jangan jadi arena politik, tapi harus fokus pada peningkatan kualitas. Kalau sampai ada kegiatan politik, rektor tanggung jawab," tegas Nasir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan