Mendikbudristek Nadiem Makarim. Tangkapan layar.
Mendikbudristek Nadiem Makarim. Tangkapan layar.

Nadiem: Perempuan Lebih Rentan Putus Sekolah

Ilham Pratama Putra • 22 September 2021 19:43
Jakarta: Pandemi covid-19 membawa dampak buruk kepada dunia pendidikan. Salah satunya, kehilangan kesempatan belajar akibat tak adanya akses yang mendukung proses pembelajaran di tengah pandemi.
 
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan banyak anak yang putus sekolah akibat pandemi covid-19. Dia menyebut kelompok siswa yang paling rentan putus sekolah adalah perempuan.
 
"Tidak sedikit anak putus sekolah karena pandemi. Dalam hal ini peserta didik perempuan lebih rentan dari ancaman putus sekolah," ujar Nadiem dalam Peluncuran Program AyoKursus, Rabu, 22 September 2021.

Menurut Nadiem, tingginya tingkat putus sekolah tersebut merupakan sebuah ancaman. Dia mengatakan masalah tersebut harus dicari solusinya.
 
"Ini tantangan terbesar yang harus kita temukan solusinya. Kita semua harus bangkit dan mengejar ketertinggalan kita," terang dia.
 
Baca: Kemendikbudristek: Sekolah Boleh PTM Setiap Hari
 
Namun pihaknya tidak menyinggung perluasan akses pembelajaran. Melainkan upaya mendorong terjadinya pembelajaran tatap muka kembali meskipun secara terbatas.
 
Menurut dia, PTM terbatas kian memungkinkan untuk dijalankan. Sebab dia menilai jika kasus covid-19 di Indonesia semakin hari semakin membaik.
 
"Cara pertama bergotong royong mewujudkan PTM terbatas dengan memperiortaskan kesehatan dan keselamatan warga sekolah. Selain itu kita harus memberikan kesempata pada anak-anak usia sekolah putus sekolah untuk kembali mendapatkan pendidikan, mereka harus kembali ke sekolah," tutur Nadiem.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan