Penandatanganan MoU antara USK dengan Ikatan Notaris Indonesia. Foto: Dok. USK
Penandatanganan MoU antara USK dengan Ikatan Notaris Indonesia. Foto: Dok. USK

USK Gandeng Ikatan Notaris Indonesia Kembangkan Pendidikan Ilmu Kenotariatan

Citra Larasati • 03 Oktober 2021 11:35
Jakarta:  Universitas Syiah Kuala (USK) menjalin kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia dalam bidang tridarma perguruan tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus dari kerja sama ini adalah pengembangan Pendidikan Ilmu Kenotariatan di USK, khususnya di Fakultas Hukum (FH).
 
Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Rektor USK, Samsul Rizal dengan Sekretaris Umum Ikatan Notaris Indonesia, Tri Firdaus Akbarsyah.  Dalam sambutannya, Firdaus mengatakan, banyak kegiatan yang dapat dilakukan dari kerja sama ini, seperti penyediaan tenaga pengajar, melaksanakan pelatihan, kuliah umum, lokakarya, seminar, dan kegiatan bernuansa akademik lainnya yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM dalam bidang kenotariatan.
 
Firdaus menekankan, khusus untuk mata kuliah kode etik ia berharap agar USK bisa memberikan pemahaman dan pendalaman yang maksimal bagi para mahasiswa. Karena pengusaan kode etik ini akan menentukan profesionalisme dari calon notaris saat mereka bekerja nanti.

“Jumlah notaris di Indonesia ada sekitar 20.000-an, namun tidak semua notaris bisa bekerja secara profesional dan menerapkan kode etik dengan baik. Tidak jarang notaris yang sering memegang handphone saat sedang bekerja, hal itu tidak mencerminkan sikap seorang notaris yang baik,” tegasnya, dikutip dari laman USK, Minggu, 3 Oktober 2021.
 
Baca juga:  Pertama Kalinya, ITS Gelar Wisuda Drive Thru Kukuhkan 3.342 Wisudawan
 
Firdaus menyampaikan, pihaknya akan dengan senang hati membantu USK untuk melahirkan notaris-notaris yang andal dan profesional. Ia berharap kerja sama ini bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
 
“Kita semua berharap, mahasiswa dan lulusan FH USK, khususnya dari Program Studi Kenotariatan di USK bisa menjadi notaris yang berwawasan luas, profesional, serta bisa mengikuti perkembangan zaman," kata Firdaus.
 
Disamping itu, Rektor USK mengatakan, kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia ini sebenarnya sudah lama direncanakan, namun tertunda karena beberapa hal. Rektor pun sepakat dengan apa yang dikatakan Firdaus.
 
Ia melihat, profesional profesi di Indonesia semakin berkembang, termasuk profesi notaris. Namun makna profesional di sini tidak bisa dilihat hanya dari sisi kompetensinya saja, namun juga harus diikuti dengan sikap dan karakter yang baik.
 
Menurut Rektor, kode etik notaris harus dikuasi dengan baik oleh seorang notaris. Hal ini harus diajarkan dengan serius kepada mahasiswa, terutama yang nantinya ingin menjadi seorang notaris.
 
Rektor juga menegaskan, mata kuliah yang berhubungan dengan kenotariatan harus diajarkan langsung oleh praktisi yang benar-benar profesional.  Oleh karena itu, ia berharap para profesional dari Ikatan Notaris Indonesia nantinya bisa mengisi mata kuliah di program studi sarjana dan magister di FH USK.
 
Tujuannya, agar USK berhasil meluluskan calon-calon notaris yang unggul dan kompeten.  “Kita percaya, campur tangan dari Ikatan Notaris Indonesia di USK akan memberi pengaruh besar bagi lulusan FH USK, terutama dalam melahirkan calon notaris yang unggul," tutup Rektor.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan