The International Seminar on Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning. DOK Kemendikbudristek
The International Seminar on Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning. DOK Kemendikbudristek

400 Pendidik hingga Akademisi se-Asia Tenggara Bertemu Bahas Pendidikan dengan Pendekatan Holistik

Renatha Swasty • 20 September 2023 21:12
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) dan SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan “The International Seminar on Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning”. Seminar dihadiri 400 peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara mencakup pendidik, mahasiswa, dan akademisi.
 
Seminar ini bertujuan memberikan wawasan mendalam dan persiapan matang bagi pendidik dan akademisi terkait dengan pendekatan holistik terhadap pendidikan abad ke-21. Termasuk, pengembangan literasi dan diferensiasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menekankan semangat menjalankan transformasi pendidikan. Pihaknya mendorong terciptanya proses pembelajaran yang bermakna.

“Penting bagi pendidik untuk mengenali (karakteristik) siswanya. Hal ini dapat membantu terciptanya pengalaman belajar yang berkesan bagi siswa,” ujar Nunuk dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 September 2023.
 
Nunuk mengatakan SEAMEO QITEP in Language dan SEAMEO QITEP in Science giat menyelenggarakan seminar untuk meningkatkan pendidikan sains dan bahasa di Indonesia.
“Kami mengapresiasi dedikasi SEAMEO QITEP in Language dan SEAMEO QITEP in Science dalam upaya ini dan mendukung penuh kegiatan tersebut terus dilakukan. Saya mendorong diskusi yang produktif pada Governing Board Meeting ini,” ucap dia.
 
Seminar dibagi menjadi dua sub-tema dalam dua sesi paralel: "Enhancing Literacy through Language Teaching Transformation" dan "Enhancing Students' Literacy through Differentiated Science Learning" dengan pembicara dari berbagai negara di Asia Tenggara. Setiap sesi paralel dibagi ke dalam dua ruangan.
 
Dalam ruangan satu pada sesi paralel pertama, presentasi disampaikan oleh Asst Prof Dr Nirada Chitrakara (Thailand) dan Dr Rusmini binti Ku Ahmad (Malaysia). Materi yang disampaikan adalah Literacy Development through Language Education in their respective country.
 
Sementara itu, dalam ruangan dua, presentasi disampaikan oleh Lee Siew Lin (Singapura) dan Mohamad Irwan Shah bin Ladi (Brunei Darussalam). Lee Siew Lin memberikan materi tentang Best Practices for Differentiated Learning in Singapore, sementara Mohamad Irwan Shah bin Ladi berbicara mengenai topik Pedagogical Practices through a Coaching Programme in The Area of Differentiated Learning.
 
Sesi paralel dua dibagi ke dalam dua ruangan. Dalam ruangan satu, presentasi disampaikan oleh Prof Dr Endry Boeriswati dan Sofie Dewayani Ph D. Dalam presentasinya, Prof Dr Endry Boeriswati menyampaikan materi tentang MBKM Implementation for Cultivating Competent and Globally Competitive Individuals.
 
Sementara itu, Sofie Dewayani Ph D membagikan materi terkait Exploring Innovative Language Teaching Methods and Their Transformative Impact on Literacy.
 
Dalam ruangan dua, presentasi disampaikan oleh Dr I Made Alit Mariana dan Binar Kasih Sejati. Dalam presentasinya, Dr I Made Alit Mariana membagikan pengetahuan terkait Exploring Learning Theory and Teaching Learning Interaction: Meta-Analysis of Predictors to Develop Student Literacy. Sementara itu, Binar Kasih Sejati menyampaikan topik tentang Science Ecosystem for Literacy Booster material.
 
Seminar juga berisi pameran pendidikan yang tidak hanya menjadi tempat memamerkan ide-ide dan produk pendidikan, tetapi juga ajang yang memungkinkan untuk saling berbagi pengetahuan dan praktik terbaik. Sehingga, dapat memperluas wawasan peserta.
 
Baca juga: Tak Salah Pendidikan Berorientasi Menyiapkan Pekerja

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan