Viktor mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mencapai 50 persen. Dana besar tersebut akan dimaksimalkan mendorong siswa mencapai kampus tujuannya.
"Sehingga, kalau tes UI (Universitas Indonesia) langsung mereka mampu punya standar yang sama dengan (siswa) Jakarta. UGM (Universitas Gajah Mada) ataupun yang menuju Harvard University sekalipun kalau mereka menulis itu," ujar Viktor dalam akun Instagramnya @viktorbungtilulaiskodat dikutip Kamis, 2 Maret 2023.
Saat ini, kata dia, ada dua sekolah yang sanggup menjalankan dua desain tersebut, yakni SMA 1 dan SMA 6. Viktor memastikan orang tua yang ingin anaknya masuk kampus favorit mereka bakal disiapkan dengan baik.
"Bagi orang tua yang ingin mendorong anaknya di situ, dia akan disiapkan dengan baik menjadi pemimpin masa depan. Yang tidak mau, tidak dipaksa. Monggo geser kas keluar ame sang dia (geser ke sekolah lain)," tegas Viktor.
Viktor menyebut pihaknya juga bakal mengevaluasi kebijakan tersebut. Sehingga apabila ada kekurangan akan diperbaiki.
"Kajian itu sedang dilakukan dan kita punya kekurangan. Siapa yang mau kaji? Maka pelajaran paling baik bagi kita dalam hidup kita, try and fix it. Itu pelajaran paling baik bagi kita," sebut dia.
Baca juga: P2G Kritisi Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT: Tak Ada Korelasi dengan Capaian Kualitas Pendidikan |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News