Salah satu hasil inovasi kolaborasi UPH dan Singapore Polytechnic. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Salah satu hasil inovasi kolaborasi UPH dan Singapore Polytechnic. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Kolaborasi UPH dan Singapore Polytechnic Lahirkan Ragam Inovasi

Ilham Pratama Putra • 27 September 2023 15:10
Jakarta:  Sebanyak 60 mahasiswa dari Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Singapore Polytechnic berkolaborasi menghadirkan sejumlah inovasi.  Dari kolaborasi itu, lahirlah enam prototipe mesin.
 
Di mana prototipe tersebut hadir untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang ada di tengah masyarakat.  "Empat proyek berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat di Sukapura Jakarta Utara dan dua proyek lainnya di Ciakar Tangerang," ujar Dekan Fakultas Desain UPH, Martin Luqman Katoppo, di UPH, Rabu 27 September 2023.
 
Para mahasiswa yang juga dibagi atas enam kelompok ini turun ke masyarakat. Selama dua hari mereka mengobservasi kebutuhan masyarkat.

Setelah ditemukan keluhan, mereka mencoba membangun prototipe untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat. Total 10 hari yang digunakan masing-masing kelompok mahasiswa membangun prototipe.
 
"Ini bentuk pengabdian ke masyarakat, sekaligus bermanfaat dan menjawab kebutuhan di Ciakar dan Sukapura," tuturnya.
 
Salah satu prototipe yang hadir adalah Machine Pintar. Di mana mesin ini dihadirkan untuk membantu bisnis UMKM jamur tiram warga Ciakar.
 
"Permasalahannya ada pada mengemas jamur yang masih sangat tradisional dan manual. Jadi selama ini pengemasan lama, terus juga bikin badan sakit karena harus duduk membungkuk terlalu lama," ujar mahasiswa UPH kelompok proyek Machine Pintar, Sheryl.
 
Sheryl dan timnya membuat mesin pengisi dan penekan sederhana, agar proses pengemasan jamur menjadi lebih cepat. Dengan memanfaatkan galon dan susunan kayu dan kerdus, jamur dimasukkan dari galon, kemudian terkemas dalam kerdus di dalamnya.
 
"Dan saat kami serahkan ini ke warga, mereka sangat senang dan mengaku proses pengemasan lebih cepat dan media pengemasannya lebih baik," ungkapnya.
 
Selain itu terdapat inovasi lainnya yaitu proyek Upaya Rumah Baca yang menghadirkan media belajar kepada masyarakat melalui pembuatan website, kemudian ada proyek Tempeh Making yang menghadirkan teknologi pemindahan tempe dengan tetap menjaga kelembapannya stabil.
 
Selain itu proyek ada Feather Filler yang menghadirkan pompa untuk memasukkan bulu angsa ke dalam bahan pakaian yang dibuat masyarakat, hingga proyek Lestari yang untuk edukasi masalah sampah.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga: Mahasiswa ITS Tawarkan EvolveGo untuk Solusi Kota Cerdas Terintegrasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan