Ketua Program Studi Ekonomi Islam Unpad Cupian mengungkapkan proses akreditasi ini telah disiapkan sejak setahun lalu melalui proses yang cukup panjang. Salah satu tantangan dalam proses itu terkait banyaknya dokumen yang harus disiapkan dan diperbaiki sesuai permintaan pihak FIBAA.
“Alhamdulillah, dosen-dosen bukan hanya dari prodi Ekonomi Islam ya, dari departemen Ekonomi dan prodi lain itu saling menguatkan sehingga dapat meyakinkan saat akreditasi,” ujar Cupian dikutip dari laman unpad.ac.id, Rabu, 20 Desember 2023.
Cupian menjelaskan prodi Ekonomi Islam menjadi salah satu yang disorot saat visitasi lapangan. Pihak prodi mesti menjelaskan urgensi prodi Ekonomi Islam di Unpad, padahal sudah ada prodi Ilmu Ekonomi.
Pihaknya menjelaskan kebutuhan dan tuntutan dari industri halal yang sedang berkembang di Indonesia menjadi urgensi prodi Ekonomi Islam Unpad.
“Dan memang pada saat akreditasi yang paling sering ditanya adalah prodi Ekonomi Islam. Ini karena kan basisnya di Jerman dan Jerman itu belum begitu berkembang Ekonomi Islam, beda dengan Inggris, sehingga mereka keingintahuannya besar dan pertanyaannya itu paling banyak lah,” beber dia.
Cupian mengatakan raihan akreditasi ini membuka peluang bagi prodi Ekonomi Islam untuk lebih dilirik dan direkognisi di level internasional. Teurtama, di bidang kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional.
Adapun target terdekat selanjutnya, prodi Ekonomi Islam akan kembali membuka kelas internasional yang bukan hanya diisi mahasiswa Tanah Air saja. Tetapi juga mahasiswa dari luar negeri, seperti Malaysia dan Filipina.
Cupian menuturkan perolehan akreditasi internasional ini tidak hanya di atas kertas saja, tetapi bisa betul-betul menciptakan prodi yang diakui di internasional. Dia berharap ke depan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, kerja sama, dan prasarana supaya dapat menunjang lulusan yang diakui di level internasional.
“Kualitas lulusan, jadi, kualitas proses mulai dari input, proses, sampai dengan outputnya itu betul-betul standar internasional,” tutur Cupian.
Sebelumnya, FEB Unpad telah memperoleh akreditasi internasional dari ABEST 21 untuk 14 prodi pada 2023. Prodi-prodi itu, yakni program Sarjana (Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Islam, dan Bisnis Digital), program Magister (Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Terapan, Ilmu Manajemen, Ilmu Ekonomi, dan Manajemen Keuangan Mikro Terpadu), serta program Doktor (Ilmu Akuntansi, Ilmu Manajemen, dan Ilmu Ekonomi).
Baca juga: QS WUR: Sustainability 2024, Unpad Kampus Terbaik ke-5 di Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News