Direktur International Office (IO), Didik Hartono, mengungkapkan mahasiswa akan berangkat pada semester ganjil, yakni mulai Mei-September 2024 tergantung host university masing-masing awardee. Mereka akan belajar hingga akhir semester di perguruan tinggi luar negeri.
“Allhamdulilah dari tahun ke tahun mahasiswa yang lolos program IISMA semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari upaya kita untuk memberikan pelatihan hingga mengadakan workshop dengan mengundang pemateri dari Tim IISMA Kemdikbudristek dan Lembaga pelatihan/sertifikasi bahasa inggris,” kata Didik dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id, Kamis, 11 April 2024.
Program IISMA dimulai pada 2021. Saat itu, mahasiswa UB yang lolos program IISMA sebanyak 63 orang dan terbanyak di Indonesia.
Jumlah mahasiswa UB yang lolos IISMA sempat mengalami stagnan di 2022 karena rumitnya persyaratan dan persaingan lebih ketat. Mahasiswa UB yang mengikuti IISMA kembali mengalami kenaikan mencapai 78 orang pada 2023.
Mahasiswa harus melalui beberapa tahapan seleksi untuk mengikuti program IISMA. Mulai di tingkat fakultas dan universitas sebelum mendaftar dan akhirnya mengikuti seleksi administrasi dan tes wawancara di tingkat nasional (IISMA).
“Setelah lolos di tahapan universitas, mahasiswa akan diseleksi lagi di tingkat nasional oleh Tim IISMA Kemdikbudristek. Tim IISMA Kemdikbudristek akan menyeleksi apakah mahasiswa tersebut layak belajar di perguruan tinggi yang dia pilih,” beber Didik.
Proses penjaringan oleh Tim IISMA Kemdikbudristek layaknya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur prestasi atau SNBP. Mereka memilih perguruan tinggi yang dipilih, namun untuk masuk ke perguruan tinggi favorit, mahasiswa harus berstrategi.
"Jadi, si mahasiswa harus paham apakah nilai Tes Kecakapan Bahasa Inggrisnya (Duolingo, TOEFL, atau IELTS) layak dengan perguruan tinggi luar negeri yang dituju. Jika masih rendah maka pilihlah program studi yang peminatnya tidak banyak. Hal ini karena perguruan tinggi luar negeri tersebut juga mempunyai standar nilai Tes Kecakapan Bahasa Inggrisnya (Duolingo, TOEFL, atau IELTS) yang berbeda-beda,” ungkap dia.
Sedangkan, perguruan tinggi luar negeri yang dituju merupakan kampus dengan setidaknya peringkat 200 QS atau top 5 universitas terbaik di negaranya. IISMA merupakan program grant atau beasiswa yang diberikan Kemdikbudristek kepada mahasiswa di seluruh Indonesia pada semester empat dan enam.
Mahasiswa yang lolos program IISMA akan terhubung dengan perguruan tinggi di seluruh dunia dan mata kuliah yang diambil tidak harus sama seperti di UB.
IISMA 2024 dibagi menjadi tiga program, yakni reguler, afirmasi, dan co-funding. Jalur Afirmasi IISMA memprioritaskan mahasiswa Bidikmisi dan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), serta mahasiswa yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terpinggirkan, dan terpencil).
Mahasiswa yang lolos program IISMA reguler dan afirmasi akan mendapat beasiswa pendidikan yang mencakup biaya pendidikan di host university, tiket pesawat PP, biaya visa, serta biaya hidup. Sementara itu, co-funding pembiayaannya gabungan peserta dan Kemendikbudristek.
Baca juga: Mau Ikut IISMA 2024? Masih Ada Jalur Co-Funding, Ikutan Yuk! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id