Pada awal 2023, Guru Besar Unja, SS, datang bersama PT CV-Gen dan PT Sinar Harapan Baru (SHB) menawarkan program internship internasional bagi mahasiswa ke Jerman selama tiga bulan pada Oktober hingga Desember 2023.
Pada saat itu, diinformasikan program ini telah diikuti berbagai perguruan tinggi di Indonesia. "Atas dasar penawaran tersebut mengingat dalam penawarannya ferienjob merupakan program internship internasional bagi mahasiswa, Universitas Jambi tertarik untuk mengikuti program ini untuk pertama kali," dalam keterangan pers yang dikeluarkan Unja dikutip dari laman unja.ac.id, Rabu, 27 Maret 2024.
Universitas Jambi dan PT SHB kemudian membuat nota kesepahaman (MoU) pada 9 Juni 2023 tentang Penyelenggaraan Program Internship International Bagi Mahasiswa Ke Jerman. Antusias mahasiswa sangat besar.
Setelah seleksi serta pemenuhan kelengkapan persyaratan, sebanyak 87 mahasiswa dinyatakan memenuhi syarat menjadi peserta magang ke Jerman. Peserta mengikuti pembekalan tentang kultur dan budaya kerja di Jerman serta pelepasan secara resmi pada 22 September 2023.
Adapun, pembiayaan program magang menggunakan biaya mandiri yang ditanggung oleh masing-masing peserta. PT SHB juga menyediakan dana talangan bagi peserta yang memerlukan dalam bentuk pinjaman.
"Adapun pengembalian pinjaman tersebut dipotong dari gaji yang didapat," tulis Unja.
Pada awal Oktober 2023, peserta dari Universitas Jambi mulai diberangkatkan ke Jerman secara bertahap. Setelah beberapa minggu peserta tiba di Jerman, Universitas Jambi mendapat informasi dari Ditjen Dikti, kegiatan magang di Jerman tersebut terindikasi terdapat pelanggaran prosedural dan mengimbau perguruan tinggi menghentikan keikutsertaan dalam program tersebut.
Setelah mendapat kabar tersebut, Universitas Jambi melakukan pemantauan melalui daring kepada peserta program. Hal itu untuk memantau dan memastikan kondisi mereka tidak terdapat kejadian menonjol ataupun persoalan yang ditemukan
Pada Desember 2023, peserta yang mengikuti magang di Jerman pulang secara bertahap kembali ke Jambi dalam kondisi sehat. Beberapa hari setelah mahasiswa pulang, Universitas Jambi mengumpulkan mahasiswa yang sudah pulang dalam kegiatan sharing session untuk menceritakan pengalaman magang di Jerman.
"Mayoritas mahasiswa yang hadir pada sharing session tersebut menceritakan pengalaman positif dan merasa senang dengan pengalaman magang di Jerman. Namun, ada juga yang cerita negatif seperti culture shock tinggal di negara asing," tulis Unja.
Berdasarkan sharing session tersebut dan diskusi dengan prodi, Universitas Jambi mengonversi kegiatan magang ke Jerman tersebut menjadi program MBKM senilai 20 SKS.
Universitas Jambi kembali mengumpulkan mahasiswa yang ikut ferienjob ke Jerman setelah Guru Besar Unja SS ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Dalam pertemuan tersebut, sebagian mahasiswa merasa kegiatan ferienjob positif, mendapatkan tempat kerja dan upah yang layak.
"Namun, sebaliknya ada yang mendapatkan perlakuan dari agen/perusahaan di Jerman yang tidak mengenakkan, tidak mendapatkan tempat kerja dan upah yang layak serta perlakuan negatif lainnya," tulis Unja.
Sebelumnya, sebanyak 33 universitas di Indonesia terlibat TPPO. Mereka mengirimkan ribuan mahasiswa ikut ferienjob ke Jerman. Belakangan, diketahui mahasiswa tidak ikut magang, melainkan bekerja.
Baca juga: UNJ Kirim Mahasiswa Ikut Ferienjob ke Jerman, Begini Kronologisnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News