THE merupakan salah satu lembaga penyedia data kinerja universitas di ranah internasional. Lembaga ini tidaklah hanya bekerja sendiri, namun bekerja sama dengan Quacquarelli Symonds (QS).
THE WUR merupakan salah satu lembaga yang sangat dipercaya oleh mayoritas universitas maupun institut di seluruh dunia. Manajer Senior Urusan World Class University ITS, Rulli Pratiwi Setiawan mengatakan, bahwa masih terdapat lima kriteria penilaian yang ditetapkan oleh WUR 2022.
“Terdapat lima kriteria, yaitu research (Penelitian), teaching (Pengajaran), citations (Sitasi), international outlook (Pandangan Internasional), dan industry income (Pendapatan Industri),” ungkap Rulli dalam siaran persnya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Di dalam THE WUR 2022 ini, Rulli menyebutkan terdapat tiga subjek di ITS yang telah masuk ke dalam pemeringkatan dunia. Subjek tersebut adalah Engineering di peringkat 801-1000 dunia dengan skor total 18,22. Pada kriteria Teaching mendapat skor 17,0; kriteria Research mendapat skor 12,30, kriteria Citations mendapat skor 13,5; kriteria International Outlook mendapat skor 38,1, dan kriteria Industry Income mendapat skor 57,1.
Baca juga: THE WUR 2022, Unhas Kampus Terbaik di Indonesia pada 3 Bidang Ini
Subjek selanjutnya Physical Sciences pun meraih peringkat 801-1000 dunia dengan total skor 17,89. Pada kriteria Teaching mendapat skor 12,8, kriteria Research mendapat skor 13,2; kriteria Citations mendapat 19,4; kriteria International Outlook mendapat skor 32,8; dan kriteria Industry Income mendapat skor 59,6.
Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS tersebut menambahkan rincian subjek Computer Science yang memperoleh peringkat 601-800 di dunia dengan skor total 19,5. Pada kriteria Teaching mendapat skor 11,5, kriteria Research mendapat skor 13,2, kriteria Citations mendapat skor 28,6; kriteria International Outlook mendapat skor 27,7; dan kriteria Industry Income mendapat skor 43,0.
Menurut analisa Rulli, setiap kriteria memiliki bobot nilainya sendiri. Untuk Engineering dan Computer Science, keduanya memiliki bobot yang sama untuk masing-masing indikator yaitu Teaching 30 persen, Research 30 persen, Citations 27,5 persen, International Outlook 27,5 persen, dan Industry Income 5 persen.
Sedangkan untuk Physical Sciences, bobotnya yaitu Teaching 27,5 persen, Research 27,5 persen, Citations 35 persen, International Outlook 7,5 persen, dan Industry Income 2,5 persen.
Meskipun saat ini ITS telah mempertahankan posisinya berada di THE WUR by Subjects 2022, jika dilihat secara detail, ITS mengalami penurunan nilai khususnya di indikator penilaian sitasi. Hal ini sangat berpengaruh mengingat bobot kriteria tersebut saat ini mencapai 27,5 persen di bidang Computer Sciences dan Engineering serta 35 persen di bidang Physical Sciences.
Alumnus doktoral Hiroshima University, Jepang ini menegaskan bahwa masih banyak sitasi-sitasi dari mahasiswa ITS yang belum dipublikasikan. Beliau mengatakan, bahwa cara untuk meningkatkan kembali nilai proporsi sitasinya adalah dengan meningkatkan kolaborasi antara mahasiswa dengan co-authors dari perguruan tinggi luar negeri.
Dari hasil yang telah diperoleh oleh ITS, Rulli berharap untuk bisa ditingkatkan kembali sinergi setiap departemen yang ada di ITS. “Saya juga berharap terjadinya penambahan mahasiswa doktor dan sarjana. Dengan peningkatan itu, kita bisa meningkatkan skor pada indikator mahasiswa sarjana dan doktor,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News