Kepala BPUDL ITB Deddy Priatmodjo Koesindartoto mengatakan, di masa pandemi covid-19 banyak mahasiswa ITB memperlukan bantuan pendidikan. Di sisi lain, dana lestari yang telah disalurkan kepada ITB untuk bantuan biaya pendidikan dirasa masih belum cukup.
"BPUDL sebagai salah satu pihak yang membantu penyaluran dana lestari merasakan bahwa kita membutuhkan alternatif maupun terobosan baru sehingga kebutuhan mahasiswa dapat dipenuhi," ujar Deddy mengutip laman ITB, Selasa, 8 Juni 2021.
Menurutnya, kerja sama pemberian donasi antara Rumah Amal Salman dan Ikatan Alumni ITB ini bisa jadi salah satu alternatif. Penerimaan donasi tersebut dilakukan saat bulan Ramadan 1442 H tahun ini. Dia menjelaskan, dana Rp450 juta terkumpul dalam kurun waktu dua minggu.
"Untuk itu kalau menyalurkan donasi ini direncanakan dengan baik, dilakukan jauh-jauh hari maka kesempatan untuk membantu mahasiswa akan lebih besar lagi," ujarnya.
Baca: Perguruan Tinggi Bakal Dilibatkan dalam KTT G-20 pada 2022
Ketua Pengurus Masjid Salman ITB Suwarno menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama pengumpulan donasi. Ia meyakini bahwa alumni bisa terus memberikan kontribusi dalam bentuk sumbangan untuk membantu mahasiswa yang kesulitan biaya pendidikan saat pandemi.
Ketua IA ITB, Gembong Primadjaja mengatakan pihaknya ingin terus terlibat dalam kelangsungan pendidikan dan meningkatkan kualitas edukasi di ITB. Untuk itu, alumni harus 'giving back' ke almamater.
"Kita ada gerakan 100 ribu satu bulan dari dari anggota IA ITB. Kita akan mengelola itu dengan Kantor Kealumnian dan Kemahasiswaan ITB," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News