"Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK membuat implementasi kemitraan dan penyelarasan satuan pendidikan vokasi dengan dunia kerja sangat dimungkinkan," tutur Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati di Gedung Kemendikbudristek, Jumat, 12 Agustus 2022.
Kiki menjelaskan Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK memungkinkan satuan pendidikan menyesuaikan kurikulum yang diajarkan di sekolah. Tentunya, kurikulum yanng dibangun dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri di masing-masing daerah.
"Apalagi kini sangat dimungkinkan menghadirkan guru tamu atau praktisi dari industri untuk mengajar di sekolah," tutur dia.
Kiki menyebut saat ini pemerintah tengah serius meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan vokasi. Komitmen tersebut diwujudkan dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revialisasi SMK, dilanjutkan dengan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi.
“Melalui terbitnya Perpres ini upaya pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menjadi tanggung jawab bersama antar kementerian atau lembaga dan juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin),” kata Kiki.
Baca juga: Hubungkan Lulusan Vokasi dan Dunia Kerja, Kemendikbudristek Gandeng 11 Industri |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News