"Hasil pelatihan literasi yang kita berikan di tahun ini sudah mencapai 750 ribu partisipan," kata kepala Perpusnas RI, Syarif Bando, di Gedung Perpusnas RI, Jakarta, Jumat, 11 November 2022.
Dia menyebut program tersebut mendorong perluasan akses bacaan hingga ruang belajar di masyarakat. bando yakin program itu efektif meningkatkan literasi masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air.
Bando mengungkapkan pihaknya menggelontorkan anggaran hingga Rp280 miliar untuk program itu. Dia menyatakan partisipan tahun ini melampaui target.
"Target kami 20 ribu di 2022 justru partisipannya sudah 750 ribu," papar dia.
Melihat lampauan target itu, Bando percaya, kecintaan masyarakat terhadap bacaan masih tinggi. Hal itu selaras dengan peningkatan literasi di Tanah Air.
Program itu, kata dia, juga menegaskan perpustakaan masih menjadi mercusuar di tengah masyarakat. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri bagi perpustakaan di masa sekarang.
"Itulah sebabnya perpustakaan adalah benteng demokrasi yang paling penting di seluruh dunia," ujar dia.
Baca juga: Program Buku Ibu Pertiwi Bangun Karakter Profil Pelajar Pancasila Sejak SD |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News