Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Arif Satria mengatakan, dengan menyebut posisi ranking perguruan tinggi, akses kerja sama internasional menjadi sangat mudah.
“Saat ini IPB University telah tergabung dalam14 konsorsium riset baru. Ini karena menyebutkan posisi kami di pe-ranking-an dunia. Jadi itu bukan sekadar menjaga reputasi akan tetapi membutuhkan strategi, butuh effort, butuh data yang harus dipersiapkan,” kata Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 24 April 2021.
Terkait ranking, Arif menyebutkan perguruan tinggi di Malaysia bisa masuk peringkat di bawah 200 besar dunia (lebih maju dari Indonesia) karena terkoordinasikan dengan baik.
“Ada sekitar lima perguruan tinggi yang terkonsolidasi oleh kementerian sehingga mereka mengambil langkah secara bersama-sama. Sehingga saya berharap perguruan tinggi di Indonesia juga melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan universitas di Malaysia. Bergerak bersama saling memperkuat untuk masuk pe-ranking-an menuju ke 100 besar dunia,” ujarnya.
Baca juga: Kinerja IPB di 4 Tujuan SDGs Masuk 100 Terbaik Dunia
Menurutnya, IPB University saat ini tengah fokus pada pemeringkatan by Subject yaitu bidang Agriculture and Forestry yang saat ini berada di ranking ke-62 dunia. Pemeringkatan ini penting untuk mendukung dan mempermudah akses melakukan kegiatan internasional.
“Saran saya, sebaiknya perguruan tinggi fokus pada bidang keilmuan yang dimiliki,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News