Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid, menyatakan jika permainan angklung ini merupakan bentuk perjuangan bersama warga wisma atlet menghadapi covid-19. Dia berharap peringatan dengan bermain angklung ini menghadirkan semangat baik setiap warga wisma atlet.
"Angklung yang sore ini teman-teman mainkan di sini adalah tanda kebersamaan. Angklung ini mudah dimainkan, dan akan meningkatkan kekompakan dan kesatuan kita," kata Hilmar dalam siaran Youtube Budaya Saya, Selasa, 23 Maret 2021.
Salah satu lagu yang dimainkan dengan angklung tersebut ialah Gugur Bunga. Lagu ini dimaksudkan untuk menghargai perjuangan tenaga kesehatan.
"Saya mengapresiasi, menaruh hormat sedalam-dalamnya, penghargaan setinggi-tingginya bagi semua nakes yang berada di garis depan dalam perjuangan kita menangani covid-19," terang Hilmar.
Baca: Usmar Ismail Didorong Segera Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
Lebih lanjut, kata dia, main angklung bersama dan seremonial ini jangan dipandang satu hal yang negatif. Dia menyampaikan jika peringatan ini justru meningkatkan sektor perekonomian para pengrajin angklung.
"Angklung ini kita beli dari para pengrajin, sehingga acara ini bukan menghamburkan uang. (Pengrajin) kita menunggu agar ekonomi menjadi baik kembali, dan ini hanyalah kontribusi kecil. Angklung ini adalah dari pengrajin yang saat ini sedang susah hidupnya," terang Hilmar.
Terakhir, Hilmar juga mendoakan agar pasien diberikan kesembuhan dan segera dipulangkan dari RSDC Wisma Atlet. "Dan saya mendoakan dan berharap teman-teman yang dirawat juga sembuh dan pulang ke rumah masing-masing," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News