Salah satu hal yang akan dibahas dalam artikel kali ini adalah seni tari tunggal, dimana seni tari tunggal masuk ke dalam seni tari berdasarkan bentuk penyajiannya. Selain tari tunggal, ada juga tari berpasangan, tari kelompok dan tari massal.
Lantas, apa itu tari tunggal? Dan apa saja contohnya? Berikut Medcom.id akan merangkum penjelasannya. Simak informasinya berikut ini ya.
Pengertian Tari Tunggal
Tari tunggal adalah tarian yang dibawakan atau dimainkan oleh seorang penari secara tunggal atau sendiri. Tari tunggal ini juga bisa dibawakan oleh dua orang tetapi dengan syarat harus secara bergantian.Tari tunggal ini biasanya menggambarkan watak seseorang tokoh ataupun seekor binatang. Dalam penyajian tari tunggal, penari memiliki keleluasaan bergerak karena ia tidak harus bergantung atau berhubungan dengan penari lainnya.
| Baca juga: Mengenal Tari Kandagan yang Jadi Pembuka Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2023 |
Dalam tari tunggal, penari harus mampu mengelola bentuk gerak dan iramanya berdasarkan kepekaan sehingga ia lebih leluasa menginterpretasikan atau melahirkan gerak spontan.
Hal tersebut dapat dilihat saat mengatur dan menentukan ruang gerak (maju, mundur, berputar-putar, meloncat, dan sebagainya), mengatur waktu (kuat, lemah) dan mengungkapkan ekspresi dengan cara memaknai gerak, tema, dan isi, semua tergantung pada kemampuan penari itu sendiri.
Jenis Tari Tunggal
Dilansir dari buku Seni Budaya Keterampilan oleh Drs. Sri Murtono, M. Pd, dkk, mengungkapkan bahwa tari tunggal itu terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya:1. Tari ritual, yakni tarian yang dibawakan oleh seorang penari saja dalam rangka upacara adat atau ritual tertentu.
2. Tari tunggal kreasi baru, yakni tarian yang dibawakan oleh seorang penari saja dan telah mendapatkan kreasi baru dari seorang koreografer.
3. Tari tunggal tradisional, yakni tarian yang dibawakan oleh seorang penari saja dengan ciri khas dari daerah tertentu.
| Baca juga: Mengenal Tari Walijamaliha, Tarian Khas Banten yang Sambut Para Tamu KTT ASEAN |
Contoh Tari Tunggal
Keberadaan tari tunggal di Nusantara ini sangat banyak dan beragam sekali, berikut adalah contoh tari tunggal yang terkenal di Nusantara.1. Tari Gatotkaca

foto: ISBI Bandung
Tari Gatotkaca merupakan tari tunggal yang berasal dari Jawa Tengah, sesuai dengan namanya, tarian ini dimainkan oleh seorang penari laki-laki. Baik itu hal kostum, hingga tata riasnya harus menyesuaikan dengan wujud Gatotkaca yang tegap dan perkasa.
2. Tari Panji Semirang
Tari Panji Semirang adalah tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari ini diciptakan oleh I Nyoman Kaler, sekitar tahun 1942. Lantaran usianya sudah cukup lama, tarian ini telah digolongkan jenis tari klasik. Tari panji semirang bercerita tentang pengembaraan Galuh Candrakirana, dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati.3. Tari Dewi Anjasmara
Tari Dewi Anjasmara adalah tari tunggal yang berasal dari Jawa Barat. Tari ini mendeskripsikan tentang bagaimana kisah seorang putri bernama Dewi Anjasmara, disadur dari salah satu Hikayat Jawa berjudul Damarwulan. Penari dalam tarian ini akan menggunakan kostum berwarna hitam dengan selendang hijau yang diikatkan di pinggang.4. Tari Kancet Lasan

foto: InfoPublik
Tari Kancet Lasan berasal dari daerah Kalimantan Timur, tepatnya di Dayak Kenyah. Tarian ini hampir sama dengan Tari Kancet Ledo, hanya saja tidak menggunakan alat musik gong maupun bulu burung sebagai aksesoris penutup kepala. Tarian ini menceritakan mengenai burung Enggang, baik dari perilaku, keperkasaan, hingga sikapnya ketika tengah terbang di udara.
5. Tari Gambyong
Tari Gambyong berasal dari Surakarta, Jawa Tengah yang diciptakan oleh S. Maridi. Pada awalnya, tarian ini hanya dimainkan oleh satu orang saja. Namun, seiring perkembangan zaman, tidak jarang tarian ini telah diperankan oleh beberapa orang/berkelompok. Makna tari gambyong adalah penggambaran atas kelembutan dan kecantikan perempuan Jawa Tengah, melalui gerakan lembut dan lemah gemulai yang tercermin pada gerakan-gerakan khasnya.| Baca juga: Uniknya Gerak Tari Tradisional Indonesia, dari Kaki, Tangan hingga ke Kepala |
6. Tari Pendet
Tari Pendet juga merupakan tari tunggal yang berasal dari Bali yang diciptakan oleh I Wayan Rindi. Awalnya, tari ini hanya diperagakan oleh satu orang saja, tetapi setelah perkembangan zaman, kini diperankan hingga dua sampai lima orang. Makna tari Pendet adalah ucapan selamat datang dan penyambutan tamu-tamu terhormat yang berkunjung ke Bali. Sorot mata dan mimik wajah yang anggun menjadi ciri khas utama dari tarian ini.7. Tari Topeng Kelana
Tarian ini diketahui telah ada sejak zaman Kerajaan Singosari, dan awalnya hanya bisa dimainkan di dalam Keraton saja. Sesuai namanya, tarian ini menggunakan properti utamanya yakni memakai topeng selama pementasan, serta dimainkan oleh kaum pria. Tarian ini tumbuh dan berkembang pesat di daerah Jawa Barat. Makna tari topeng klana adalah menceritakan seorang laki-laki yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu.8. Tari Jaipong

foto: infobudaya
Tari fenomenal yang berasal Jawa Barat, ini sangat populer terutama sejak tahun 80-an. Tari Jaipong umumnya dibawakan oleh seorang perempuan. Properti utama dalam tari ini ialah selendang yang diikatkan ke pinggang, serta dibuat memanjang ke kiri dan kanan. Penari akan menari dengan memegang kedua ujung selendang di media tangannya.
9. Tari Gambir Anom
Tari Gambir Anom merupakan tari tunggal dari Jawa Tengah. Tari ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Tarian ini dimainkan oleh seorang pria, dengan gerakan yang lemah lembut dan gemulai, serta sering dipentaskan pada berbagai acara adat di suku Jawa.10. Tari Taledhek
Tari tunggal ini juga termasuk tarian tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Eksistensi dari tarian ini sangat populer sebab telah berkembang sejak zaman kerajaan-kerajaan. Biasanya, tarian ini akan dipentaskan oleh berbagai acara, baik itu dalam ragam acara formal maupun tidak.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News