Mahasiswa Unimuda yang sebagian besar beragama Kristen-Katolik. DOK muhammadiyah.or.id
Mahasiswa Unimuda yang sebagian besar beragama Kristen-Katolik. DOK muhammadiyah.or.id

Belum Banyak yang Tahu, Ada 8 Kampus Kristen Muhammadiyah Lho!

Renatha Swasty • 05 Desember 2023 10:10
Jakarta: Muhammadiyah sejak awal berdiri ingin menjadi organisasi toleran dan inklusif. Hal itu dibuktikan dengan pelayanan sosial, kesehatan, dan pendidikan di beberapa wilayah Indonesia yang dihuni mayoritas umat non-muslim.
 
Di bidang pendidikan, Universitas Muhammadiyah bahkan sampai dijuluki sebagai Kampus Krismuha (Kristen Muhammadiyah). Sebab, 70 sampai 80 persen mahasiswanya beragama Kristen dan Katolik.
 
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menyebut saat ini ada delapan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang masuk dalam kategori Kampus Krismuha.

Berikut delapan perguruan tinggi Muhammadiyah yang masuk kategori Krismuha:
  1. Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  2. Universitas Muhammadiyah Sorong
  3. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Manokwari
  4. Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura
  5. Universitas Muhammadiyah Kupang
  6. STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor
  7. Universitas Muhammadiyah Maumere
  8. Universitas Muhammadiyah Manado.
Sayuti mengatakan meski mayoritas mahasiswa di delapan kampus itu beragama Kristen dan Katolik, mereka hafal lagu kebangsaan Muhammadiyah, Sang Surya yang selalu dinyanyikan pada acara-acara formal tertentu. Mars Muhammadiyah tersebut cukup dimaknai sebatas sebagai sebuah lagu saja, sehingga tidak mencampuradukkan urusan keimanan.
 
Bahkan, tak jarang beberapa kampus Krismuha tersebut mendatangkan pendeta atau dosen khusus untuk memberikan kuliah agama Kristen bagi mereka. Namun, di delapan perguruan tinggi Muhammadiyah itu tidak terdapat gereja.
 
“Tidak ada gereja, karena tidak jauh dari kampus sudah ada gereja,” ungkap dia.
 
Sayuti menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di daerah tempat kampus-kampus Krismuha berada. Meski kampus Muhammadiyah berbasis Islam, mereka menerima kehadiran kampus Muhammadiyah dan mempercayakan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di kampus tersebut.
 
“Jujur saja ini sangat mengharukan bagi kami, mereka sangat terbuka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah. Tujuan kami semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa kita,” ujar Sayuti.
 
Baca juga: 70% Mahasiswa Unimuda Beragama Non-Islam, Haedar Nashir: Ini Kampus Krismuha

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan