Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, MI/Susanto
Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, MI/Susanto

Perhatian Pemerintah Dinilai Kurang

Perlu Lembaga Khusus Wadahi Para Juara Dunia

Intan Yunelia • 24 Juli 2018 17:51
Jakarta: Prestasi anak bangsa di kancah internasional di berbagai bidang tidak perlu diragukan lagi. Namun, pemerintah terkesan abai dan kurang mengapresiasi usaha mereka yang telah mengharumkan nama bangsa.  
 
Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah mengusulkan, pemerintah agar membuat lembaga khusus untuk mewadahi anak bangsa yang telah berprestasi di tingkat dunia. Contoh yang terdekat adalah pelari Lalu Muhammad Zohri.
 
“Sayangnya, saat ini belum ada lembaga khusus, untuk mengurus mereka yang berprestasi di tingkat dunia,” ucap Anang kepada Medcom.id, Selasa 24 Juli 2018.

Menurut Anang, nasib Zohri sedikit lebih beruntung, karena publikasi media yang begitu masif sehingga menggugah pemerintah untuk memberi apresiasi. Namun, banyak anak yang berprestasi lain nasibnya tak semujur Zohri.
 
“Saya kira belajar dari fenomena Zohri kemarin yang menjadi viral, sehingga semua merasa peduli dengannya," ucap Anang.
 
Baca: Siswa Indonesia Sabet 4 Perak di Olimpiade Biologi Internasional
 
Ia mencontohkan, prestasi tim olimpiade matematika SMA dalam  ‘International Mathematical Olympiade (IMO) yang menjadikan Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 dunia pada awal bulan Juli lalu. Selain itu juga ada Fauzan Noor, juara dunia Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) di Praha awal 2018 lalu.
 
“Namun nasib para juara ini tidak sedramatis Zohri yang mendapat perhatian luas hingga Presiden (Joko Widodo). Kita harus merombak cara negara menghargai para juara dunia ini,” ungkap Anang.
 
Ia menuturkan bahwa harus ada sebuah sistem baku dalam memperlakukan warga negara indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di panggung internasional. Dengan ini, tidak ada kesan negara pilih kasih dalam memperlakukan sang juara ini.
 
“Pemerintah bisa membentuk lembaga khusus yang fokus menangani para juara dunia dari indonesia atau lembaga yang sudah ada, namun fokus urus para juara,” kata Anang.
 
Hal itu bisa dilihat dari penghargaan negara, pembinaan, serta jaminan pekerjaan untuk masa tuanya.
 
“Ini penting sebagai bentuk negara mengapresiasi para juara,” pungkas Anang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan