"Kita mendapatkan informasi bahwa saat ini Malaysia sudah mengusulkan songket sebagai warisan budaya dari UNESCO, dan sidangnya sedang berlangsung dan menunggu hasilnya," kata Hilmar saat Pembukaan Pameran Virtual Songket Indonesia, Senin, 13 Desember 2021.
Untuk itu, Indonesia mengambil langkah untuk menggelar pameran songket ini agar dapat menyampaikan kepada khalayak bahwa sejarah songket Indonesia ini sangat panjang dan beragam. Agar kelestarian songket Indonesia tetap terjaga maka Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama Kemendikbudristek mengadakan Pameran Virtual Songket Indonesia Connecting the Universe.
“Saya berharap dengan adanya pameran ini kita bisa menambah wawasan dan juga informasi mengenai songket kepada khalayak kita di Indonesia,” ujar Hilmar Farid.
Kemendikbudristek menggelar Pameran Virtual Songket Indonesia. Pameran ini diselenggarakan agar masyarakat dapat mengetahui berbagai macam songket yang dimiliki Indonesia serta dapat melestarikan warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia.
“Perlu kita tahu bahwa tradisi tenun ini memiliki usia yang sangat panjang di Indonesia, terdapat berbagai macam bentuk dan juga teknik. Salah satu teknik yang sangat memukau yaitu adalah songket,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid saat memberi sambutan di pembukaan Pameran Virtual Songket Indonesia, Senin, 13 Desember 2021.
Baca juga: 40 Koleksi Songket Indonesia Dipamerkan Secara Virtual
Hilmar juga mengatakan, bahwa tradisi songket banyak sekali dijumpai di berbagai macam daerah dengan berbagai macam pola. Warna keemasan dan perak yang ada pada songket merupakan pengaruh dari India dan juga Tionghoa.
“Warna keemasan dan perak merupakan pengaruh dari India dan Tionghoa, sehingga menandakan songket ini juga merupakan produk dari aksi budaya yang luar biasa,” ungkapnya.
Melalui Kemendikbudristek, Indonesia telah melakukan sejumlah langkah perlindungan terhadap sejumlah songket, hingga telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dari Indonesia. Hilmar menyebutkan, terdapat songket Sambas yang telah ditetapkan pada tahun 2013, songket Pandai Sikek (2014), Bali (2018), dan terakhir Silungkang (2019).
Pembukaan Pameran Virtual Songket Indonesia diselenggarakan pada hari ini, Senin 13 Desember 2021 pukul 19.00 WIB melalui Zoom, pembukaan pameran tersebut dibuka untuk umum sehingga masyarakat dapat bergabung. Namun pembukaan Pameran Virtual Songket Indonesia dapat dilihat kembali melalui akun YouTube Museum Nasional Indonesia.
Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi pameran virtual songket dapat langsung mengunjungi laman https://www.pameransongketindonesia.id/ untuk melihat beraneka ragam songket yang dimiliki Indonesia. (Taris Dwi Aryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News