Meski tahun ini pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi belum sepenuhnya lancar, namun tidak lantas menghentikan pelaksanaan PPDB zonasi di tahun depan. PPDB dengan sistem zonasi akan jalan terus di tahun berikutnya untuk melanjutkan pembenahan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk PPDB, setelah ini akan dipikirkan dan dinas seluruh Indonesia untuk menjamin anak yang tidak tertampung di sekolah," ujar Muhadjir saat mengunjungi Sekolah Permata Insani di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin, 15 Juli 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Mendikbud: Tak Boleh Ada Perpeloncoan di Sekolah
Muhadjir menambahkan, dengan sistem zonasi pemerintah dapat lebih mudah menginventarisasi dan memverifikasi kondisi sarana prasarana pendidikan. Untuk kemudian dapat melakukan intervensi yang diperlukan, agar ke depannya sarana prasarana pendidikan dapat lebih baik lagi.
"Setiap hari dievaluasi dan akhir Juli sudah mendapatkan masukan dari perbaikan PPDB tahun depan. Saat ini sedang proses," katanya.
Saat kunjungannya, Muhadjir mengimbau seluruh orang tua untuk mengantarkan anak-anaknya di hari pertama sekolah.
"Untuk memastikan kalau semua berjalan sesuai yang diharapkan, yang pertama diminta untuk benar-benar pengenalan lingkungan fisik dan nonfisik. Sekolah bukan berarti hanya di dalam ruangan, namun keterlibatan pihak masyarakat dan orangtua untuk mengantarkan anak-anaknya," jelasnya.
Baca: Orangtua Diimbau Antar Anak Hari Pertama Sekolah
Saat di Sekolah Permata Insani, Muhadjir melihat langsung program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pascapelaksanaan PPBD di sekolah tersebut.
"Melihat keadaan di lapangan pasca pelaksanaan PPDB dan program pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan, ini dilakukan di tingkat sekolah baik negeri atau swasta," jelasnya.