"Kalau sekarang kondisinya jauh lebih baik dari pada 5 tahun (atau) 10 tahun yang lalu," kata Arief saat diskusi bertajuk 'Pendidikan Mewujudkan Manusia Pembelajar Kreatif' di Hotel Sultan, Jumat, 17 Mei 2019.
Menurut dia pendidikan saat ini sedikit banyak telah konsisten dengan tujuannya. Tujuan pendidikan sekarang tak hanya mencerdaskan bangsa namun kehidupan berbangsa.
Keduanya, kata dia berbeda dari segi substansi. Pencerdasan kehidupan berbangsa terkait dengan bagaimana hidup bersama, menghargai perbedaan, dan melihat masa depan.
"Harus futuristik, jangan mendidik untuk lulus ujian, mendapatkan titel, diterima pekerjaan, tetapi mendidik supaya bangsa terjamin masa depan sesuai UUD 1945," kata dia.
Menurutnya, masa depan yang diidam-idamkan sesuai UUD adalah Indonesia yang maju bukan hanya dari segi teknologi. Indonesia harus maju dalam peradaban, dengan Pancasila sebagai pegangan.
Artinya, kata Arief, perlu perjuangan keras dari semua pihak untuk mewujudkan itu. Ke depan, Indonesia akan memasuki babak baru pasca-pemilu, dan Arief ingin pemerintah mengedepankan kualitas pendidikan agar lebih maju.
"Masa depan kita itu, masa depan yang diidam-idamkan sesuai yang ada di UUD kita," ujar Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News