"Dikatakan gawat darurat karena kita terengah-engah. Ini karena belum terlihat patokan regulasi kita," ujar Najeela dalam Konferensi Video, Selasa 21 April 2020.
Untuk itu, Pemerintah harus bisa segera menerbitkan cetak biru pendidikan. Agar ada patokan yang jelas dalam mengelola pendidikan Indonesia dari berbagai aspek.
"Terutama pemerataan pendidikan, isu kesenjangan harus jadi tantangan utama yang terlihat nyata dalam cetak biru nantinya," ungkap Najelaa.
Baca juga: Cetak Biru Pendidikan Sudah Ditunggu Sejak 2007
Terlebih pada masa darurat virus korona ini. Menurut Najelaa isu pendidikan Indonesia semakin menampakkan banyak hal yang harus dibenahi.
"Di pandemi kelihatan yang punya akses dan sumber belajar banyak, dengan adanya pandemi ini kesenjangan capaiannya menjadi makin lebar dibanding mereka yang jauh lebih beruntung," terang dia.
Baca juga: Penyusunan Cetak Biru Pendidikan Harus Siap Dikritisi
Dia berharap pengaturan nantinya bisa detail. Agar Indonesia tak terus kewalahan menjalankan sistem pendidikan.
"Dengan model yang ditetapkan, bisa dipakai terus menerus, maka pendidikan bisa membaik juga secara bertahap dengan langkah yang sudah ditetapkan itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News